Hujan tak kunjung turun seorang petani di Kabupaten Blora, memutar otak untuk menghadapi musim kemarau panjang tahun ini.
- Kodim 0728 Wonogiri Dan Masyarakat Desa Semangat Melaksanakan TMMD Sengkuyung Tahap I
- Jalan Pantai Sigandu Batang yang Mirip Jimbaran Dipasangi Penerangan Jalan Umum
- Erik Thohir Tinjau Stadion Manahan Pastikan Jadi Lokasi Final Piala Dunia U-17
Baca Juga
Dia memanfaatkan lahan miliknya dengan menanam sayuran. Hal itu agar dapat menambah penghasilan harian mereka.
Salah satu petani sayur tersebut adalah Nyamirin, warga Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Sembari menunggu musim hujan masa tanam padi, ia menanami sayuran berupa bayam, sawi dan kangkung.
Dia memanfaatkan sumur bor untuk menyirami tanaman sayur miliknya. Sekali tanam bisa panen tiga kali. Biasanya para petani menjual sayuran satu ikat seharga Rp3 ribu.
Meski laku seharga Rp3 ribu per ikat, namun panen bisa dilakukan dalam waktu singkat. Alhasil, sangat membantu saat kemarau seperti ini.
"Tanaman sayuran yang dipilih yang umurnya pendek dan tidak perlu memerlukan banyak air, agar tak ketingggalan pada masa tanam," terangnya, Minggu (29/10).
Ia mengaku kegiatan tanam sayuran sebelum masa tanam sudah dilakukannya puluhan tahun, bahkan sekali panen bisa sampai 3-4 kuintal.
Hampir setiap hari tengkulak datang kelokasi untuk membeli hasil panen komoditi sayuran tersebut.
Petani memilih tanaman jenis sayuran karena panenannya cepat, bahkan tidak sampai sebulan mereka bisa panen. Adapun kendala yang sering dihadapi petani adalah ulat dan rumput.
- Cerita LC Karaoke Selama PPKM: Utang Menumpuk, Mau Pulang Kampung Tak Punya Uang
- 231 Pegawai Pemkab Wonogiri Dimutasi
- Polres Kebumen Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Banjir