Perumda Air Minum Tirta Gemilang Kabupaten Magelang terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan prima kepada pelanggannya.
- Pelantikan DPRD Salatiga: Fakta-Fakta Menarik Dari Mantan Wali Kota Hingga Gen Z Sumringah
- Progres TMMD ke-122 Kodim Blora Berjalan Maksimal
- Program 'Tak Discount Maka Tak Sayang', Bukti Kasih Sayang Pemkab Purworejo
Baca Juga
Komitmen itu dapat dilihat dari upaya memperluas area layanan dan menjaring pelanggan baru. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sumber mata air Kalibening di Kecamatan Secang yang memiliki debit melimpah.
Rencana tersebut telah sejak beberapa bulan lalu tersebar luas di kalangan masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Secang belahan Selatan dan Tenggara. Namun, hingga sejauh ini belum terealisasi.
Sutar (47), warga Desa Pancuranmas, mengaku sudah mendengar informasi itu sejak beberapa waktu lalu. Begitu halnya warga yang tinggal di sekitar rumah tinggalnya.
Sebagai pelanggan pada umumnya, Sutar berharap supaya aliran air ke rumahnya bebas gangguan, lancar dan stabil.
"Selama ini memang sudah baik, meski terkadang mampet. Dengan rencana untuk memanfaatkan sumber air di Kalibening semoga airnya tetap jernih, dan yang penting mengalir makin lancar dan konstan," katanya.
Lain lagi tanggapan dari Jubaidi (58), penduduk Dusun Kembangan 1, Desa Madusari. Mayoritas warga dusun yang dihuni sekitar 600 KK itu sudah memiliki sumur. Tetapi banyak juga yang menjadi pelanggan Pamsimas.
Pamsimas, kata dia, mengalirkan air dari sebuah sumber di Dusun Gunung Saren wilayah Madusari bagian Utara. Untuk itu, setiap komsumen dipungut biaya awal sebesar Rp 700.000 per KK.
"Semula lancar. Tetapi sekarang, sering mampet. Kabarnya hanya bisa mengalir sampai ke rumah pelanggan yang tinggal lebih dekat dengan sumber," tuturnya.
Apakah tertarik untuk beralih menjadi pelanggan PDAM ? Lelaki itu tidak serta merta menjawab.
"Kalau untuk keperluan rumah tangga, masih bisa mengambil air dari sumur," kilah Jubaidi.
Sumber mata air Kalibening yang juga menjadi destinasi wisata air memiliki debit melimpah. Dari hasil pengukuran tahun 2017, debitnya sebesar 740 liter/ detik dan pada tahun 2018, meningkat menjadi 1.350 liter/ detik.
Terkait rencana pengelolaan sumber air Kalibening oleh Perumda Air Minum Tirta Gemilang sudah dikerjakan sejak Oktober 2023 lalu.
Proyek dikerjakan melalui kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) Yogyakarta.
Pekerjaan diawali antara lain, dengan pembuatan bak captering di Sandon, Secang, pinggir jalan raya Magelang - Semarang. Serta pemasangan jaringan pipa distribusi air menuju bak penampungan tersebut.
Kepala Sub-unit Perumda Air Minum Tirta Gemilang di Secang, Felix Agus, mengaku tidak tahu kapan keberadaan bak penampungan air tersebut bakal dioperasikan.
"Belum ada info dari BBWSSO. Yang kami dengar, baru proses serah terima ke Pemda," kata Felix.
Pengelolaan sumber air Kalibening, menurut rencana, akan dialirkan untuk pelanggan di wilayah Secang Timur. Seperti di kawasan Sempu, Payaman, sampai Pancuranmas.
Demi kejelasan informasi, Felix hanya menyarankan untuk konfirmasi kepada pimpinan Perumda Air Minum Tirta Gemilang.
- Pemkot Semarang Bagikan 570 Ribu SPPT PBB Kepada Wajib Pajak
- Diperintah Langsung Bupati, Satpol PP Kab Demak Gencarkan Razia Pekat
- Semarang, Satu-satunya Kota Besar yang Masuk Nominasi TPID Award 2024