Pertamina Jadi BUMN Pertama Gunakan E-Katalog

 penandatanganan nota kesepahaman terkait pengembangan dan implementasi E-Katalog. Dok
penandatanganan nota kesepahaman terkait pengembangan dan implementasi E-Katalog. Dok

LKPP RI berhasil membuat lompatan besar dalam pengembangan sistem E-Katalog dengan mulai melibatkan BUMN. Hal ini menjadi terobosan baru sebelumnya sistem E-Katalog hanya berfokus pada aktivitas pengadaan bersumber dari APBN/ APBD pada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di Indonesia.


Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi (Hendi) menyebutkan, Pertamina sebagai BUMN pertama telah resmi siap menggunakan sistem E-Katalog dapat memicu BUMN lainnya. 

"Selama ini kami (LKPP RI) memang baru menyentuh APBN dan APBD. Artinya dengan Pertamina hari ini menjadi BUMN yang pertama dan pionir (menggunakan E-Katalog) mudah - mudahan bisa menjadi role model," kata Hendi dalam keterangannya, Minggu (1/10).

Hendi mengungkapkan, sistem E-Katalog ini pengadaan bisa lebih cepat, transparan, efektif, dan mendorong penggunaan produk dalam negeri juga meningkatkan keterlibatan pelaku UMK Koperasi. 

Di sisi lain, dalam kesempatannya Hendi juga mengapresiasi peran Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

"Bu Dirut, perjalanan menuju hari ini sebenarnya bisa dibilang tidak mudah juga, tapi Pak Ahok terus menyemangati agar kita bersama dalam melewati hambatan - hambatan yang ada. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," tandasnya. 

Direktur Utama PT. Pertamina (persero), Nicke Widyawati menyampaikan, apresiasi kepada Hendi dan Ahok yang telah menginisiasi implementasi E-Katalog di Pertamina. 

"Terima kasih karena telah membawa Pertamina ke level yang lebih baik, dalam hal efisiensi, governance, dan keterbukaan," sebut Nicke. 

Nicke menegaskan bahwa E-Katalog akan diimpelmentasikan oleh Pertamina grup beserta seluruh anak perusahaannya. "Pengadaan di Pertamina porsinya sangat besar. Pak, tahun lalu revenue kita 1.200 triliun rupiah, angka ini besar, apalagi kalau kita bicara Opex (biaya operasional) dan Capex (belanja modal)," bebernya.

Adapun selain Hendi dan Nicke, penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga disaksikan langsung oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selalu Komisaris Utama PT. Pertamina Persero juga sejumlah pejabat eselon 1 dan 2 LKPP RI.