Persatuan Pemuda Jawa Tengah Gandeng BNN Berantas Narkotika di Kalangan Pelajar 

BNN bersama Persatuan Pemuda Jawa Tengah gelar sosialisasi  bahaya narkoba di SMKN I Karanganyar. Dian Tanti/RMOLJateng
BNN bersama Persatuan Pemuda Jawa Tengah gelar sosialisasi  bahaya narkoba di SMKN I Karanganyar. Dian Tanti/RMOLJateng

Peringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Solo gelar sosialisasi bahaya narkoba di kalangan milenial, utamanya para pelajar. 


Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama  BNN kota Solo gandeng pelajar SMKN 1 Karanganyar untuk mendengarkan paparan bahaya narkoba bertema Sekolah Bersinar yakni Sekolah Bersih Narkoba.

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Kepala BNNK Solo  I Gede Nakti Widhiarta, Ketua Persatuan Pemuda Jawa Tengah Wahyu Putranto. 

Dalam paparannya Wahyu Putranto sampaikan permasalahan penyalahgunaan narkoba mempunyai dimensi yang luas dan kompleks. 

Bahkan penyalahgunaan narkoba merupakan fenomena sosial yang telah lama menjadi masalah sosial di masyarakat.

"Terbukti banyaknya kasus penyalahgunan (narkoba) yang terjadi di dalam masyarakat," ucap Wahyu, Senin (20/5).  

Wahyu menyebut dalam kondisi saat ini penyalahgunaan narkoba tidak bisa dihilangkan hanya dengan pemberantasan saja. 

"Diperlukan jugaedukasi atau sosialisasi kepada masyarakat secara umum, terutama di kalangan pelajar atau generasi milenial," lanjutnya. 

Sosialisasi harus melibatkan banyak pihak, bukan hanya BNN saja. Perlu peran  Pemerintahan Desa, sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan peran keluarga yang sangat penting.

“Karena penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan melalui apa saja dan dimana saja.  Maka dari itu, diperlukan sinergitas antarstakeholder agar permasalahan sosial penyalahgunaan narkoba dapat diatasi bersama,” tandasnya.

Wahyu Putranto juga sampaikan pesan khusus dari Dewan Pembina Persatuan Pemuda Jawa Tengah, Sudaryono, untuk menjauhi narkoba karena akan berdampak sangat negatif dalam masa depan bangsa.

“Mas Dar (Sudaryono-red) sangat concern dengan masalah-masalah anak-anak muda, salah satunya narkoba. Mas Dar mengajak generasi muda untuk berperan aktif dan kreatif mengembangkan bakat minat ke hal-hal positf,” tuturnya.

Kunjungan Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama BNN ini menjadi langkah efektif yang dilakukan oleh pihak sekolah agar anak didiknya tidak terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika. 

"Dengan sosialisasi ini diharapkan siswa di SMA mempunyai ketahanan diri untuk berani menolak ajakan menggunakan narkotika dan berani melaporkan kejahatan narkotika di lingkungan sekolah," pesannya. 

Dalam kesempatan yang sama Wahyu Putranto juga menyampaikan pesan kepada generasi milenial di kalangan pelajar yang memiliki hak politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini untuk menggunakan hak pilihnya.

“Suara anak muda ini sangat berpengaruh pada perubahan pembangunan Jawa Tengah 5 tahun mendatang. Jadi, jangan golput, gunakan hak pilihnya dan pilih pemimpin yang mengerti persoalan-persoalan kalangan muda milenial,” pungkas  Wahyu Putranto.