Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membuat pilot project perluasan kesempatan kerja kawasan di Dieng Utara wilayah Kabupaten Batang dan Banjarnegara. Pemerintah akan mengintegrasikan antara wisata, pertanian dan ekonomi kreatif lokal.
- Kapolres Salatiga Santuni Pasutri Korban Laka Lantas
- Perumahan Disinyalir Penyebab Banjir di Ngaliyan Semarang Diivestigasi
- Wali Kota Semarang Berkomitmen Kendalikan Inflasi dan Penurunan Angka Kematian Ibu Anak
Baca Juga
"Penyerapan tenaga kerja bukan hanya membangun industri. Dari data kami, tenaga kerja terbanyak di sektor pertanian. Lalu perluasan tenaga kerja sekitsr 70 persen justru di UMKM," kata Staf Khusus Kemnaker, Caswiyono Rusydie Cakrawongso di Hotel Sendang Sari, Minggu (11/12).
Ia menyampaikan, hal itu dalam kegiatan rembug kawasan program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan. Menurutnya solusi penyerapan tenaga kerja adalah menciptakan wirausaha serta UMKM yang sebanyak-banyaknya.
Caswiyono mengatakan ada lima desa di Dieng Utara yang akan menjadi percontohan. Kelimanya yaitu Desa Deles, dan Pranten di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
Lalu, Desa Dieng Kulon, Kepakisan, dan Pekasiran yang berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Pihaknya akan mengangkat potensi lokal untuk menjadi penyangga wisata Dataran Tinggi Dieng.
"Dieng selama ini banyak terkenal sebagai wilayah Wonosobo, padahal Kabupaten Batang dan Banjarnegara juga memiliki Dieng," tuturnya.
Stafsus Kemnaker itu menyebut Dieng Utara punya potensi kawasan agroforestri dan wisata. Potensi itulah yang akan digarap pada program perluasan tenaga kerja berbasis kawasan.
Caswiyono menyebut langkah konkret untuk itu adalah melakukan pendampingan secars total. Tidak hanya memberi modal tanpa pelatihan. Atau sebaliknya, memberi pelatihan tanpa keberlanjutan.
Kepala Disparpora Kabupaten Batang, Yarsono mendukung program itu. Dua desa yaitu Pranten dan Deles memang menjadi penyangga wisata Dataran Tinggi Dieng. Apalagi setelah hadirnya Tol Khayangan yang menghubungkan Jalur Pantura menuju Dieng.
"Yang bisa membuat berkembang adalah kemauan warga sendiri," jelasnya.
Adapun potensi lokal di wilayah Kecamatan Bawang adalah sektor hasil pertanian seperti kentang, kol, wortel, dan lainnya. Lalu, alternatif wisata di Tol Khayangan, Bintoromulyo, hingga wisata Jeep Kalingga.
- Dishub Batang Berangkatkan Tiga Armada Bus Mudik Gratis ke Jakarta
- Pemkot Semarang Bersama Bea Cukai Musnahkan 2,2 Juta Batang Rokok Ilegal
- Rob Empat Hari Terjang Kawasan Industri Tanjung Emas, Pelabuhan dan Pabrik Tutup