Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Salatiga masih membutuhkan anggaran Rp800 juta guna menuntaskan penataan kawasan Wisata Tingkir Lor terintegrasi Makam Mbah Wahid.
- Wali Kota Semarang Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude
- Kasat Reskrim Temanggung Berikan Enam Tips Parkir Kendaraan Bermotor Dengan Aman
- Anggaran Pelengkapan Tenaga Kebersihan di Salatiga Bakal Ditingkatkan
Baca Juga
Kepala Dinas Perkim Kota Salatiga, Eny Endang Surtiani mengatakan, dalam penataan kawasan Wisata Tingkir Lor akan terintegrasi satu paket dengan wisata religi dengan Masjid Al Fudlola, Tingkir, Senin (18/10).
"Sehingga nantinya menjadi satu paket wisata religi. Desainnya disamakan dengan Masjid Al Fudlola," ungkap Eny Endang Surtiani.
Di awal pembangunan, secara keseluruhan membutuhkan anggaran Rp Rp2,5 Miliar. Saat ini, dari total keseluruhan telah terealisasi di tiga tahap sejak tahun 2019. Masing-masing tahapan di tiap tahunnya mengeluarkan anggaran Rp200 juta.
Saat ini, lanju dia, sudah tiga kali tahapan sehingga total anggaran yang telah dikucurkan Rp600 juta.
"Rp600 juta itu untuk pembangunan pagar, gapura, jalan setapak," papar dia.
Sedangkan bangunan intinya yang menelan anggaran Rp400 juta saat ini dalam tahap pengajuan.
"Kita sudah mengajukan di Penetapan Anggaran Tahun 2022 namun tidak lolos. Untuk itu, kami harapkan Komisi C DPRD selaku yang membidangi diharapkan bisa memperjuangkan sisa anggaran yang dibutuhkan yakni Rp800 juta," paparnya.
Sekretaris Ketua Komisi C DPRD Salatiga H.M Fatoni menambahkan, kawasan Wisata Tingkir Lor Salatiga harapannya bisa terintergrasi dengan kawasan Wisata Desa Cengek.
"Dimana, embrionya sudah ada di Sungai Cengek dan diinterogasi ke wisata lainnya di sepanjang Sungai Cengek. Di kawasan itu akan banyak kegiatan Pariwisata diantaranya wisata religi dan kampung wisata/ wisata air," katanya. 
- Sore Ini, One Way Arus Balik di Kalikangkung, Diterapkan
- TNI AL Resmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Padaharja
- DPRD Minta Pemkot Semarang Aktif Monitoring Libur Lebaran
