Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pj Bupati Batang Ajak Warga Tanam Pohon dan Pilah Sampah

Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menanam pohon di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Kamis (27/6).
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menanam pohon di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Kamis (27/6).

Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar di Lapangan Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Kamis (27/6), Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam. Dalam acara tersebut, Lani menekankan pentingnya tindakan nyata seperti menanam pohon di sekitar rumah dan memilah sampah.


Dalam pidatonya, Lani menggarisbawahi bahwa edukasi tentang pemilahan sampah sangat penting agar masyarakat tahu cara membuang sampah dengan benar. 

"Pilah sampah sebagai edukasi kepada masyarakat agar tahu membuang sampah di tempat sampah jangan sampai sembarangan dan kedua harus bisa memilah sampah yang dapat dimanfaatkan untuk disetorkan ke bank sampah,” tutur Lani.

Lani menjelaskan bahwa Pemkab Batang memiliki bank sampah yang siap menampung sampah yang masih bisa dimanfaatkan dan ditukar dengan uang meskipun nominalnya kecil. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian Pemkab Batang terhadap masyarakat yang telah berusaha mengelola sampah dengan bijak dan baik.

Selain edukasi mengenai pemilahan sampah, acara ini juga diisi dengan kegiatan penanaman pohon di sekitar sumber mata air. Langkah ini diambil untuk melestarikan lingkungan hidup di Kabupaten Batang. 

Lani menyebutkan bahwa ada 60 ribu bibit pohon yang akan ditanam secara bertahap di lokasi-lokasi yang telah ditentukan untuk penghijauan.

"Dengan gotong royong dari semua stakeholder yang telah berpartisipasi, dukungan melestarikan lingkungan hidup di Kabupaten Batang," ujar Lani.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang, Akhmad Handy Hakim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan kelestarian alam seiring dengan pesatnya perkembangan industri di Kabupaten Batang. 

"Penanaman pohon di sumber mata air solusinya dihijaukan, sehingga jika di bawah kehilangan tegakan pohon bisa tetap seimbang. Selain itu, kami juga melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai supaya tidak semakin parahnya abrasi di Kabupaten Batang,” ungkapnya.

Handy menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan di Kabupaten Batang juga telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung pelestarian alam. 

"Melalui program CSR mereka sudah banyak program-program yang mendukung untuk pelestarian alam, baik bekerjasama dengan DLH maupun bergerak secara mandiri," pungkasnya.