Perempuan Perlu Melek Digital, Agar Dapat Tuntun Anak Hadapi Era Teknologi 

Sekda Jateng, Sumarno. Dicky Aditya/RMOLJateng
Sekda Jateng, Sumarno. Dicky Aditya/RMOLJateng

Perempuan di era pesatnya perkembangan digital juga dituntut untuk melek teknologi. Tugas mereka dalam membesarkan anak-anak, akan jadi guru pertama di dalam keluarga ajarkan bagaimana menghadapi dampak negatif kemajuan teknologi.


Dengan begitu, perempuan atau ibu tuntutan memahami teknologi sifatnya harus, tidak boleh gagap alias gaptek. 

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jawa Tengah Sumarno menilai, peran dan kedudukan perempuan dan laki-laki di dalam keluarga sebagai orang tua bagi anak-anaknya meski sama, tetapi tugas ibu lebih berat. 

Sebab, seorang perempuan ibu anak-anak harus mengemban tugas ganda, satu sisi berkewajiban mendidik perilaku dengan kasih sayang. Namun lebih berat lagi, ibu pun juga dituntut jadi guru bagi anak-anaknya. 

"Era digital memudahkan semua aspek kehidupan, masyarakat bisa mudah untuk mengakses informasi, berbelanja secara online, atau memperoleh berbagai hiburan menarik. Namun, dampak buruk perkembangan digital yang perlu sekali diwaspadai bagi orang tua. Sisi negatifnya, anak-anak dapat terjerumus, seperti pornografi, atau judi online, jadi ibu juga wajib menguasai teknologi agar bisa membimbing dan mendidik anak-anaknya," terang Sumarno, saat halalbihalal DWP Jawa Tengah, sekaligus peringatan Hari Kartini ke-145, di Grhadhika Bhakti Praja, Kamis (25/4). 

Sebagai guru pertama bagi anak-anaknya, maka Sumarno menekankan, perempuan harus mau belajar dan belajar untuk memahami teknologi agar melek digital. 

Teknologi sekarang sampai masa mendatang akan terus berkembang pesat, jika ketinggalan, rugi dan berbahaya, sama saja seakan membiarkan anak-anak tumbuh dalam pengaruh globalisasi tanpa ada batasan. 

"Itu menjadi tugas ibu, jadi harus ada kontrol terhadap perilaku anak-anak yang mungkin berubah terkena pengaruh dari luar salah satunya sisi buruk teknologi sendiri, sehingga tugas orang tua harus mengawasi. Tentu, dibutuhkan sosok ibu yang cerdas dan paham banyak dalam penguasaan teknologi," terang Sekda Jateng itu.