Perempuan Paruh Baya Terseret Arus Sungai Tuntang Setelah Empat Hari Hilang

Sukiyem (50), perempuan paruh baya asal Dusun Getasan RT 01/04 Desa Kalikurmo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang diduga terseret arus sungai Tuntang, Kabupaten Semarang.


Hingga Kamis (26/1) ini tim SAR gabungan masih menyusuri mancari korban. Tercatat, telah empat hari ini Sukiyem belum ditemukan. 

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menerangkan, upaya pencarian tim SAR gabungan diperluas dibagi menjadi empat Search Rescue Unit (SRU).

"SRU 1 penyisiran dengan perahu karet dari Kedung Sonde sampai bendungan Gelapan, SRU 2 pencarian perkebunan hutan jati sekitar ladang korban," ujar Heru. 

Sedangkan, SRU 3 penyisiran dengan perahu karet dari bendungan Gelapan sampai jembatan utama Gubuk dan SRU 4 dari jembatan utama Gubuk sampai Desa Trimulyo Kabupaten Demak. 

Diketahui kedalaman sungai Tuntang sekitar 4 meter lebar mencapai 20 meter

"Kondisi sungai Tuntang berkelok debit air tidak menentu dan area pencarian luas menjadi kendala pencarian , semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," tandasnya. 

Heru juga menceritakan kronologi  hingga korban terseret arus. Dimana, kejadiannya pada Senin (23/01) sekitar pukul 08.00 WIB. 

"Ibu Sukiyem pergi ke ladang milik perhutani Kukruan Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang untuk memanen jagung," kata Heru. 

Hingga pukul 15.00 WIB, korban dinyatakan belum pulang ke kerumah. Sekitar pukul 11.00 WIB ada saksi Udin (40) Warga Desa Tempuran Kecamatan Bringin melihat korban hanyut di sungai Tuntang tidak ada yang tau persis saat kejadian. 

Kuat dugaan, korban terpeleset saat pulang ke rumah hanyut terbawa Sungai Tuntang. 

"Hingga saat ini tim SAR berupaya mencari keberadaaanya," imbuhnya.