Perempuan di Grobogan Tewas Dengan Tangan Kaki Terikat dan Mulut Dilakban

Lokasi dugaan pembunuhan perempuan di Grobogan, Sabtu (22/6) malam. Rubadi/ RMOLJateng.
Lokasi dugaan pembunuhan perempuan di Grobogan, Sabtu (22/6) malam. Rubadi/ RMOLJateng.

Sebuah kontrakan di Bantengmati Karanganyar Grobogan Jawa Tengah menjadi saksi peristiwa dugaan pembunuhan Dwi Kristiani (34) warga Ngembak Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.


Ia ditemukan warga tewas di sebuah kontrakan dengan kondisi mulut dilakban dan tangan kaki diikat. Ia ditemukan warga selepas Magrib, setelah sebelumnya terdengar suara cekcok dan jeritan. 

"Ia baru sehari ngontrak disini, jadi masyarakat belum begitu kenal," terang Darmo (50) warga yang tinggal di depan kontrakan, Minggu (23/6) pagi.

Dia menjelaskan, awalnya di kontrakan ada dua pria yang menempati. Kemudian Sabtu (22/6) siang, perempuan datang ke lokasi mengendarai sepeda motor PCX berwarna merah. 

"Sekitar pukul 15.00 WIB, sempat terdengar suara cekcok dan ada jeritan, namun kemudian hening. Beberapa saat kemudian dua laki-laki meninggalkan mengendarai PCX merah," imbuhnya. 

Merasa ada kejanggalan warga mengetuk pintu kontrakan namun tak mendapat respons. Mereka pun berinisiatif mendobrak pintu kontrakan. Setelah pintu berhasil dibuka, mereka menemukan perempuan berada di samping pintu. 

Kapolsek Purwodadi AKP Dedy Setyanto mengatakan, kondisi tangan dan kaki korban terikat, kemudian kondisi mulut dilakban. Korban merupakan warga Sambak Purwodadi Grobogan. 

"Korban meninggal diduga karena kehabisan nafas," terangnya. 

Barang bukti berupa kasur, koper, serta kipas angin, serta pakaian diamankan petugas untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono mengatakan jenazah korban dibawa ke RSUD R Soejati untuk diotopsi. 

"Diduga korban pembunuhan. Kami masih mendalami kasus ini. Kami juga masih memburu pelakunya," imbuhnya.