Perdana, Perusahaan Kayu di Batang Ekspor Plywood ke Amerika Serikat

Sebuah perusahaan kayu lapis melakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat. PT Java Wood Indonesia (JWI) mengekspor sebanyak 3.800 lembar kayu lapis atau plywood ke negeri paman Sam itu.


"Ini ekspor perdana kami, nilainya mencapai 200 ribu US dollar dan akan kontinyu," kata Direktur PT JWI Huang Yangjiang dalam bahasa Inggris, Jumat (17/6). 

Ia menyebut tebal plywood yang dikirim 21 milimeter dengan total plywood setara 231,8925 m3. Hanya butuh seminggu untuk menyelesaikan pesanan itu. 

Sebelumnya, perusahaannya hanya menyuplai barang setengah jadi ke PT Sengon Mas Indah. 

Huang mengatakan baru bisa melaksanakan ekspor setelah masuk dalam industri Berikat. Status itu didapatkannya pada Januari 2022. 

"PT JWI mampu memproduksi 200-210 kontainer tiap bulan. Untuk bahan baku, kami menggunakan dari kayu lokal," tuturnya. 

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea, dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBCTMP C) Tegal,  Yudi Hendrawan menyebut banyak manfaat menjadi industri berikat. Antara lain penundaan bea masuk, hingg tidak dipungut ppn bila diekspor. 

Ia mengatakan ekspor perdana PT JWI merupakan keberhasilan sinergi Bea Cukai dan pemerintah daerah. Artinya, PT JWI berhasil memanfaatkan fasilitas negara. 

"Di Kabupaten Batang ada empat perusahaan yang sudah masuk kawasan berikat. Kalau se eks Karesidenan Pekalongan mencapai 28 perusahaan," katanya. 

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki yakin ekspor perdana itu pertanda ada pertumbuhan geliat perekonomian. Apalagi kayu sengon yang berasal dari hutan rakyat hasil kerjasama swasta dengan petani. 

Terkait dukungan pemda terhadap industri, ia mengatakan tidak akan mempersulit, terutama perizinan.