Kalau kamu adalah pengguna Android, pemahaman mengenai sistem operasinya dengan menyeluruh adalah hal yang wajib dilakukan. Misalnya saja, memahami tentang firmware Samsung SM-G998U secara lebih dalam.
- Empat Daerah di Jateng Nikmati Siaran TV Digital ANTV
- SANS Hotel Dinaungi RedDoorz Hadir di Kota Semarang
- Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition Berikan Kenyamanan Mata
Baca Juga
Bahkan jika bisa, kamu wajib memahami perbedaan firmware Samsung SM-G998U dengan firmware milik ponsel merk lain, Xiaomi contohnya. Dengan begitu, pemahamanmu terhadap ponsel yang ada dalam genggaman bisa lengkap dan tahu mengenai fungsi ataupun kegunaannya.
Jika dipandang dari sisi kegunaan, firmware menjadi salah satu komponen penting dalam setiap ponsel. Entah itu ponsel Samsung maupun ponsel Xiaomi. Firmware adalah komponen yang isinya program dalam suatu perangkat ponsel.
Format yang telah kompleks itu sudah dipack menjadi satu program yang akan meneruskan perintah dari pengguna menuju ponsel. Firmware juga berisikan ekstensi file yang bisa digunakan untuk membaca seluruh aplikasi pada ponsel.
Lantaran fungsi pentingnya ini, Samsung firmware download harus diketahui versinya. Kalau misalkan ada versi terbaru, baiknya langsung update atau melakukan pembaharuan saja. Kalau tidak, akan ada bug yang menumpuk dan kemudian mempengaruhi kinerja dari ponsel.
Perbedaan Firmware Samsung SM-G998U dengan Firmware Xiaomi
Nah, kalau membahas tentang suatu komponen dalam ponsel sepertinya akan kurang lengkap ketika tidak membahas perbandingannya dengan komponen ponsel lain. Kali ini, kami akan coba membandingkan antara firmware pada Samsung dan yang ada dalam Xiaomi:
1. Versi Firmware
Saat melihat ketersediaan Samsung firmware download saat ini memang lebih gampang ditemukan. Apalagi, Samsung sudah menyediakan website resmi yang di dalamnya sudah menyediakan beragam jenis firmware, termasuk SM-G998U versi lama maupun versi terbaru.
Bahkan firmware versi original dari Samsung ini dianggap cocok dan gampang untuk mengatasi ponsel yang mengalami bootloop atau mati total. Sedangkan untuk Xiaomi, kini firmware-nya sangat susah ditemukan.
Meskipun versi terbarunya saat ini sudah banyak, tapi masih ada saja sejumlah versi yang masih tidak tersedia. Maka dari itu, ketika Xiaomi mengalami bootlop, akan menyebabkan siapapun susah untuk mengatasinya.
2. Ukuran
Kapasitas penyimpanan dari firmware milik Samsung memang sangat terbatas. Pasalnya ada sejumlah aplikasi yang tidak dapat bekerja dengan optimal saat sudah terdapat cukup banyak bug pada sistem.
Tapi, penanganan masalah tersebut sudah direspon oleh Samsung dengan sering mengadakan pembaruan sistem. Maka dari itu akan lebih mudah ketika menemukan versi paling baru dan yang sudah bisa menyesuaikan kebutuhan setiap pengguna.
Sedangkan untuk firmware milik Xiaomi, sejak awal pabrikan memang sudah dirancang dengan ROM besar. Hal itu membuat kapasitasnya jadi lebih luas dan setiap pengguna bisa leluasa dalam hal penyimpanan.
Namun, itu juga yang sebenarnya menjadi kelemahan. Lantaran ukuran ROM juga mempengaruhi update yang dilakukan. Ukuran update-nya bisa lebih besar dan kadang firmware milik Xiaomi akan sering mengalami masalah.
Akibatnya yakni bisa membuat ponsel bootloop ketika file yang diunduh masih kurang.
3. Harga
Nah selanjutnya ada perbedaan lain yang memang cukup mendasar. Salah satunya adalah dari segi harga. Mungkin kamu sudah tidak kaget lagi saat mengetahui jika firmware milik Samsung memang lebih mahal dibandingkan milik Xiaomi.
Hal ini terjadi mungkin karena produsen dari ponsel itu sendiri. Xiaomi memang sudah cukup dikenal sebagai penyedia ponsel beserta sistem di dalamnya yang menawarkan harga terjangkau.
Itulah sejumlah perbedaan Samsung firmware download dengan firmware milik Xiaomi. Jangan lupa untuk sering cek apakah ada pembaharuan firmware atau tidak agar ponselmu tidak lemot, ya.
- Siapkan Makanan Praktis Favorit Anak
- Fortune Lady, Ciri Khas Oriental Melebur dalam Kain Tradisional
- Room Inc Semarang Sambut Nataru dengan Holiday On Point