Penjabat Wali Kota Salatiga Kawal Perizinan Klinik Rutan

Penjabat Wali Kota Salatiga Drs. Sinoeng N Rachmadi, MM., siap mengawal dan membantu perizinan klinik Rumah Tahanan Kelas II B Salatiga.


Sinoeng mengaku sangat mendukung berdirinya klinik di Rutan Salatiga. "Kalau ada kesulitan saya akan tetap mendorong percepatan. Jika ada dokumen yang hilang dibuat afirmasi saja," terang Sinoeng usai menerima audiensi Kepala Rutan Kelas II B Salatiga Andri Lesmano, AMd. IP., SH, MH., beserta staf di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (9/3). 

Ia mengaku, tak akan pelit memberikan arahan terlebih berkaitan warisan budaya maka  harus diberikan perlakuan berbeda dan dipertahankan keberadaannya. 

"Caranya minimal dua pejabat membuat kesaksian agar bisa dijadikan landasan pemberian IMB. Memang kalau IMB yang baru mensyaratkan sesuai dengan ketentuan, namun ini adalah bangunan lama tapi heritage maka  harus diberikan perlakuan berbeda dan dipertahankan keberadaannya," ungkapnya. 

Selain mendukung proses izin klinik rutan, Sinoeng bersedia memberikan motivasi pembinaan. Hal ini agar saat bebas WBP mendapat skill dan juga program pendanaan sehingga dapat digunakan dalam memperoleh mata pencaharian.

Sementara, Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano menyampaikan, bahwa syarat pendirian klinik membutuhkan ada IMB. 

Sebelumnya, Andri mengaku telah bersilaturahmi dengan sekretaris daerah. Bahkan, sekda bersedia memfasilitasi terkait persyaratan yang bisa dilakukan Pemerintah Kota Salatiga. 

"Kami audiensi kepala Bapak Penjabat Wali Kota dalam rangka koordinasi terkait izin pendirian klinik untuk warga binaan Rutan Salatiga," aku Andri. 

Ia pun membeberkan kondisi Rutan Salatiga saat ini. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Salatiga saat ini sebanyak 178 orang. 

Terkait layanan kesehatan, selama ini sudah ada dokter dan perawat namun ada perintah dari pusat bahwa setiap rutan kliniknya harus resmi berizin. 

Sejak bangunan rutan berdiri tahun 1890, diakuinya memang terkendala IMB dan saat ini masih terus berproses. 

"Karena perizinan membutuhkan IMB maka kami sowan Pak Pj sesuai arahan Ibu Sekda. Mohon maaf baru bisa silaturahmi, menunggu jadwal bapak penjabat Wali Kota," tambahnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih karena telah dibantu pemkot termasuk, koordinasi dengan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) juga baik. 

"Kami juga diberikan alokasi pelatihan yang nanti menjadi bekal keahlian warga binaan. Jika berkenan, kami juga mohon bapak untuk memberikan motivasi kepada warga binaan kami," ungkapnya.