Penjabat Bupati Batang Soroti Transparansi Biaya Program PTSL

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat di kantor pertanahan sosialisasi PTSL. RMOL Jateng
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat di kantor pertanahan sosialisasi PTSL. RMOL Jateng

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memperhatikan biaya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah ditetapkan sebesar Rp150 Ribu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.


Menurutnya, perlunya memastikan transparansi biaya dikeluarkan dalam proses PTSL kepada masyarakat.

"Panitia harus membuat inventarisasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta memastikan bahwa semua biaya yang dihasilkan disampaikan dengan jelas kepada masyarakat. Jika masyarakat setuju dan menandatangani pernyataan kesepakatan, itu akan memberikan kejelasan dalam batas kewajaran," ungkap Lani, Jumat (16/2).

Pj Bupati Batang juga menekankan pentingnya sertifikasi aset Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dengan penambahan aset setiap tahun, Pemkab Batang harus mendapatkan sertifikasi aset secara berkala.

"Setiap tahun, kami mendaftarkan minimal 300 sertifikat aset PEMDA ke BPN. Meskipun tahun sebelumnya sudah selesai, namun dengan adanya belanja modal dan penambahan aset setiap tahun, serta lokasi yang terlewatkan pada tahun sebelumnya, terdapat perubahan jumlah aset yang perlu disertifikasi," jelas Lani.

Ia menyoroti, peningkatan signifikan dalam jumlah pendaftaran program PTSL yang mencapai 29 ribu, dari 24 ribu tahun sebelumnya. Dia menekankan pentingnya peran aktif camat dan kepala desa dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program PTSL.

"Dengan animo yang tinggi dari masyarakat terhadap program PTSL, terbukti dari peningkatan jumlah pendaftaran, kami berharap agar kesuksesan program PTSL tahun ini dapat tercapai," tambah Lani.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat melalui peran aktif camat dan kepala desa dalam lokasi PTSL.

"Terkait dengan persyaratan dan manfaat PTSL, kita perlu memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat melalui peran camat dan kepala desa," ujarnya.

Saat ini animo masyarakat terhadap program PTSL sangat tinggi, terbukti dari angka pendaftaran meningkat.

"Kami berharap agar animo ini dapat memastikan kesuksesan program PTSL di tahun ini. Dengan harapan masyarakat dapat mengikuti program ini tanpa hambatan, karena target kita besar, dan kita harus mencapainya bersama-sama," ungkap Lani.