Pengurus Perbakin Solo Baru Resmi Dilantik

Mencetak atlit dan regenerasi menjadi fokus utama yang dipilih pengurus Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) Solo.


"Solo punya potensi atlit menembak yang cukup berkualitas, bahkan sampai ke tingkat Internasional, ini yang akan kita fokuskan mencetak atlit internasional dan regenerasi," ungkap Bondan Sejiwan Bomo Aji, ketua Perbakin Solo, usai pelantikan pengurus Perbakin Solo di Sunan Hotel, Solo, Rabu (16/2) malam.

Bondan bersama 35 pengurus lainnya dilantik oleh Ketua Perbakin Pengprov Jateng Sinyo Haryanto, sesuai SK no 001/SKEP/KU/PBK/JT/I/2022, tertanggal 4 Januari 2022.

Sebelumnya Bondan terpilih secara aklamasi dalam muskot Perbakin Solo yang digelar pada pertengahan bulan Desember 2021.

"Kami langsung bergerak, kami sudah siapkan kantor sekretariat yang baru di Sondakan, yang didanai sekaligus ada tiga lapangan tembak termasuk lapangan indoor. Ini sebagai fasilitas kami untuk mewujudkan misi mencetak atlit," imbuh Bondan, anggota Gajah Mungkur Shooting Club' (GMSC).

Ditambahkan Bondan, saat ini ada sembilan klub di Soloraya yang tergabung dalam Perbakin Solo, dengan jumlah anggota sebanyak 250. 

Pihaknya akan memaksimalkan potensi menggiatkan dengan berbagai agenda latihan.  

"Olah raga menembak menjadi salah satu unggulan di Kota Solo, maka tidak hanya target pon tapi kita punya target bisa masuk olimpiade. Saat ini kita bina atlit usia 13 tahun, hal ini akan terus kita tingkatkan lagi," tegas Bondan. 

Sementara itu, Pengurus Bidang Organisasi PB Perbakin, Agus Hakim mengatakan, Ketua Perbakin Solo terpilih segera dilakukan tata kelola oerganisasi yang baik. Sehingga, mampu membuktikan dalam capaian visi dan misi yang telah dipaparkan secara langsung oleh Ketua Umum.

"Kami berharap, dari Kota Solo lahir atlet bertalenta nasional bahkan bisa berprestasi di tingkat internasional," jelas Agus.

Menurutnya, Kota Solo memiliki potensi bakat yang sangat potensial. Namun, bakat tersebut perlu dikembangkan lagi agar optimal.

"Kalau saya melihat, memang ada potensi. Tapi, tergantung dari organisasi. Maka dari itu, perlu orang-orang yang memiliki dedikasi dalam berorganisasi," kata Agus.