Pengunjung SCJ Harap Lift dan Eskalator Segera Diperbaiki

Shopping Center Johar (SCJ) yang saat ini sudah pindah tangan kembali ke Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang setelah sebelumnya dikelola oleh pihak ketiga.


Saat ini penataan SCJ juga tengah dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang.

Meski demikian, memang masih ada beberapa sarana prasarana yang masih harus diperbaiki untuk menunjang kenyamanan pedagang dan pembeli. 

Salah seorang pengunjung SCJ, Amanah berharap fasilitas yang ada di SCJ segera dibenahi, seperti lift dan eskalator. Jika fasilitas segera dibenahi harapannya pengunjung bisa merasa lebih nyaman.

"Biar lebih nyaman, apalagi buat orang-orang tua kayak saya," ucap Amanah saat berkunjung ke SCJ, Selasa (4/7).

Selain fasilitas yang diperbaiki, ia berharap zonasi pedagang juga bisa ditata sesuai dengan komoditas dagangannya.

Pasalnya, ia mengaku kesulitan mencari barang yang akan dia beli jika tidak ada penyeragaman jenis dagangan.

"Ya kalau bisa sih zona penjual sepatu, ya sepatu semua. Penataannya sesuai dengan komoditas dagangannya. Kalau saat ini kan berpencar-pencar, jadi pembeli kesulitan cari barang yang mau dibeli, ya lagi-lagi lebih mempertimbangkan pembeli yang sudah tua kayak saya lho," ungkapnya.

Dia juga membandingkan kenyamanan dan keamanan yang dirasakan pada saat Pasar Johar belum terbakar dan Pasar Johar saat ini.

"Saya kan termasuk pengunjung lama di Pasar Johar dan sekitarnya, jadi kenyamanan waktu dulu sebelum kebakaran sama sekarang beda jauh. Kalau dari saya yang paling kerasa itu keamanannya, jadi kalau dulu itu jarang kejadian-kejadian yang merugikan pelanggan," bebernya. 

Selain itu, ketersediaan kebutuhan dan tata letak yang sesuai jenis komoditas, saat ini dirasa sulit untuk didapatkan.

“Semisal mau cari sayur-sayuran itu di mana, itu kan mencar-mencar," lanjutnya. 

Terkait dengan kebersihan dan sanitasi, 

Amanah juga menyoroti kebersihan dan sanitasi yang menurutnya tidak memadai. 

“Apalagi kalau ada pengunjung dari luar kota kalau kebelet kan susah cari kamar mandinya. Terus kalau mau sholat juga susah. Harapan kami dari pengunjung harua dibikin nyaman lah," tandasnya.