Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TBC) di di Karanganyar sebanyak 487 orang.
- Kejar Target Vaksinasi, Pemkab Batang Kembali Gelar Undian Berhadiah Motor
- DKK Karanganyar Siap Jemput Bola Antisipasi Penolakan Vaksin Polio
- Beredar Video Vaksinator Tak Suntikan Vaksin, Ini Tanggapan DKK Semarang
Baca Juga
"Terhitung Januari-Agustus 2023 secara nasional kasus TBC sebanyak 385.505 orang. Up date angka jumlah penderita TBC itu selalu ready karena pergerakan angkanya cepat," papar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Jawa Tengah Rahmah Nur Hayati di Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (24/8).
Dia sebut, rendahnya kesadaran warga terhadap TBC akibat proses pengobatan lama dan butuh waktu enam bulan membutuhkan kesabaran.
"Tidak sedikit juga mereka berhenti menghentikan pengobatan meski terbilang baru menjalani pengobatan. Akhirnya, banyak pasien yang tak kunjung sembuh dari TBC," paparnya.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah mendukung intruksi program Mentari Sehat Indonesia (MSI) untuk melakukan pelacakan penemuan penderita Tuberkolosis di Jateng.
"Pelacakan kasus TBC harus ditingkatkan, terlebih logistik catrid TCM untuk pemeriksaan TBC tersedia sehingga secara teknis memudahkan untuk pelacakan dan identifikasi," imbuhnya.
Dinkes Kabupaten Karanganyar juga terus melakukan monitoring kasus TBC termasuk menggandeng MSI untuk menangani penderita TBC.
"Sebagai mitra dari Dinkes Karanganyar dalam penanganan TBC, MSI terus bergerak melakukan penemuan suspek TB, pelacakan pasien mangkir pengobatan, dan pendampingan pengobatan pasien," pungkas Anindita Azzahra selaku Wasor TB Dinkes Karanganyar.
- Habiskan Stok Vaksin, Salatiga Belum Laksanakan Program Booster
- Dewan Minta Gubernur Jateng Tidak Lengah Urus Ketersediaan Oksigen
- Layanan Antrean Online Permudah Peserta BPJS Kesehatan di RS Tentara Bhakti Wira Tamtama Semarang