Calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi nol. Untuk mencapainya, Ganjar mempunyai beberapa strategi, di antaranya mengembangkan UMKM agar naik kelas. Hal itu disampaikan Ganjar saat mengisi kuliah kebangsaan di beberapa kampus, beberapa minggu lalu.
- Anies: Dukungan Capres Dari KAHMI Hoax
- Mantan Bupati Batang Yakin Prabowo-Gibran Menang Telak di Jateng
- Kodam IV/Diponegoro Siap Berperan Aktif Amankan Pilkada Serentak 2024
Baca Juga
Pengamat sosial Universitas Gadjah Mada (UGM) Hempri Suyatna mengatakan, capres PDIP Ganjar Pranowo mempunyai track record yang baik dalam hal pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sejumlah inovasi dilakukan Ganjar ketika masih menjabat sebagai gubernur, dinilainya inovatif dan tepat sasaran.
"Saya lihat dari pengembangan UMKM ada inovasi-inovasi yang dilakukan Pak Ganjar. Inovasi-inovasi e-commerce misal Lapak Ganjar, itukan menyentuh pada pemasaran," kata Hempri saat dihubungi, Selasa (26/9).
Selain Lapak Ganjar, Hempri juga menyebut sejumlah inovasi lain seperti pelatihan UMKM secara berjenjang dan kemudahan akses perbankan melalui program kredit lapak adalah contoh menarik sudah dilakukan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut. Langkah Ganjar di Jateng, lanjutnya, bisa diaplikasikan secara nasional.
"Program-program tersebut memungkinkan diaplikasikan secara nasional, kendala UMKM di Indonesia masih berkutat di seputar modal dan pasar, termasuk di kualitas produk," lanjut Hempri.
Hempri juga menyebut, inovasi dilakukan Ganjar tersebut adalah bagian integral dari program pengentasan kemiskinan. Dirinya berharap adanya keberlajutan dari program Ganjar agar UMKM bisa naik kelas.
"Ini bagian bagian integral dari program pengentasan kemiskinan, termasuk tadi pelatihan berjenjang untuk UMKM. Harapan saya program-program ini bisa dilakukan secara kontinyu sehingga UMKM yang ada bisa naik kelas. Itu program bagus yang bisa digunakan dalam pengentasan kemiskinan di negeri ini," tambahnya.
Menurut Kepala Pusat Kajian Pembangunan Sosial (SODEC), Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial FISIPOl UGM ini, saat ini platform e-commerce yang ada di Indonesia hampir seluruhnya dimiliki swasta. Dirinya berharap kedepan pemerintah bisa membuat platform e-commerce sendiri untuk mewadahi UMKM.
"Karena yang saya lihat yang muncul di nasional adalah e-commerce swasta. Harapan saya pemerintah kedepan bisa membuat e-commerce sendiri untuk mewadahi UMKM. Saya kira kalau pemerintah memiliki e-commerce sendiri yang lebih kuat, akan lebih menarik. Seperti Pak Ganjar memanfaatkan akun Instagramnya untuk Lapak Ganjar," tambahnya.
Khusus untuk Lapak Ganjar, Hempri berharap agar Ganjar terus melanjutkan program tersebut. Sebab, menurutnya sejauh ini inovasi tersebut dinilai efektif dalam membantu pemasaran produk UMKM.
"Katakanlah nanti (Ganjar) menjadi presiden, lalu melanjutkan program tersebut tentu akan menjadi magnet yang baik untuk pemasaran produk-produk lokal," tandasnya.
Seperti diketahui, sepuluh tahun menjabat Gubernur Jateng, Ganjar melakukan sejumlah terobosan guna mendorong pertumbuhan UMKM di wilayahnya. Selain Lapak Ganjar, suami Siti atikoh ini juga membuka akses permodalan lewat kredit murah dengan bunga sangat rendah.
Kredit ini menjadi pelopor bunga rendah di Indonesia dan membuka akses pembiayaan untuk modal usaha bagi pengusaha ultramikro, mikro, start-up.
Sedangkan untuk mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi digital berbasis UMKM, diwujudkan dengan membangun Hetero Space. Sejak 2020-2022, Hetero Space Jateng yang berlokasi di Semarang, Surakarta dan Banyumas sudah melatih 60.000 lebih peserta.
Pembinaan masif yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM. Ganjar juga menggandeng marketplace besar untuk membina UMKM lebih maju dan mandiri. Upaya-upaya Ganjar untuk pelaku usaha kecil lewat kredit usaha rakyat ini mendapat penghargaan Provinsi Terbaik Pengelolaan Kredit Usaha Rakyat dari Kemenko Perekonomian, tiga kali berturut-turut, pada 2019, 2021, dan 2022.
Selain itu untuk mendorong serapan produk lokal dalam belanja pemerintah, Ganjar juga meluncurkan aplikasi Blangkon Jateng pada 2021. Hingga 2023, total transaksi Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah atau Blangkon Jateng hingga 2023 mencapai Rp545,7 Miliar.
- Cinta Bersemi Kembali? Kader NasDem Daftar Calon Wawali Salatiga Lewat Jalur Gerindra
- Objektif Berdasarkan Kinerja, Ginandjar: Airlangga Punya Potensi Memimpin Indonesia
- Pemilih Sementara Pilkada Purworejo Capai 617.852 Orang