Detasemen Khusus 88 Anti Teror kembali menangkap terduga teroris pada Rabu kemarin (18/7).
- Riuh di Tengah Kegaduhan Ijazah Palsu Jokowi
- Membedah Gaya Komunikasi Presiden RI
- Menggoreng Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ulah Siapa, Untuk Apa?
Baca Juga
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen M Iqbal menjelaskan, terduga teroris berinisial J alias Abu Jalal ditangkap di Jalan Yogyakarta-Solo, Kalasan, sedangkan inisial IS di Jalan Perumnas, Condongsari, Sleman.
"Ada upaya proses penegakan hukum terhadap mereka yang terduga ikut jaringan teroris, itu di dua tempat di Sleman ya," ujarnya, Kamis (19/7) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Iqbal mengatakan, penangkapan terhadap J yang juga berprofesi sebagai ojek online dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB, sementara IS yang merupakan pemilik warung ayam bakar ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB.
Dari tangan J, Tim Densus mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya buku jihad dan sebilah pedang. Sedangkan dari tangan IS, disita barang bukti berupa dua mata tombak, dua bumerang, dua lempengan besi, dua sasaran tembak, satu sabit, dan satu unit mobil jenis minibus.
"Ini berawal dari insiden (bom bunuh diri) di Surabaya. Polri melakukan upaya paksa untuk mencegah kejadian serupa," jelas Iqbal.
Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda DIY.
- Riuh di Tengah Kegaduhan Ijazah Palsu Jokowi
- Membedah Gaya Komunikasi Presiden RI
- Menggoreng Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ulah Siapa, Untuk Apa?