Pengamat Kesehatan: Sistem Bandara di Indonesia Masih Bisa Diperbaiki Untuk Mencegah Varian Baru Masuk

ilustrasi virus corona. dok
ilustrasi virus corona. dok

Pengamat Kesehatan Masyarakat Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sistem bandara di Indonesia masih bisa diperbaiki guna mencegah varian baru Covid-19.


"Bandara memang besar, jadi bisa jaga jarak, tapi kalau sudah masuk antrian orang tidak jaga jarak. Mestinya ada batas untuk jaga jarak. Terus hal kedua, waktu menunjukan boarding pass diminta untuk membuka masker untuk menanyakan dengan KTP. Mestinya tidak begitu, kalau buka masker ruangannya terbuka, virua orang di belakang saya bisa menempel," kata Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dalam Webminar Stay Safe and Keep Healthy, (16/11).

Menurut dia, startegi untuk mencegah gelombang ke-3 adalah peran dari masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan serta dasar sadar vaksinasi sangat diharapkan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomi menjelaskan, masyarakat dengan jumlah sekitar 200 ribu orang sudah sadar akan pentingnya pencegahan Covid-19 salah satunya dengan vaksin. 

Masyarakat Indonesia yamg berada di Singapura, dapat dengan mudah mendapat informasi tentang lokasi vaksin yang terdekat melalui media sosial dan kelompok/grup imigrasi.

"Peran masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan oenerapan prokes dan dicoba untuk menyesuaikan diri sengan keadaan selama Covid-19 perlu dilakukan," tambah Suryopratomi. 

Upaya lain untuk mencegah varian baru serta adanya gelombang ke 3 Covid 18 di Indonesia, pemerintah juga akan merencanakan vaksin untuk lansia. Sedangkan, rencana pengajuan vaksin usia 6 hingga 11 tahun masih dilakukan dan pada bulan Januari atau Februari tahun 2022 vaksin untuk anak usia tersebut akan mulai dilakukan.