Pengadilan Tinggi Jawa Tengah meningkatkan kualitas pelayanan melalui daring.
- Ada Unsur Korupsi, WALHI Minta KPK Ikut Tangani Kasus Minerba Dan Sawit
- Korban Dugaan Penipuan CPNS Kemenkumham Tuntut Pengembalian Uang, Resmi Lapor ke Kejari Batang
- KPK Temukan Dokumen Fisik dan Elektronik dalam Kasus Jual Beli Jabatan Pemkab Probolingo
Baca Juga
Hal ini sebagai upaya mengajak masyarakat menolak tindak pidana korupsi.
Ajakan tersebut disimbolkan oleh Pengadilan Tinggi Jawa Tengah melalui aksi bagi bunga kepada pengendara yang melintasi Jalan Pahlawan, Semarang dalam rangka peringatan Hari Anti-korupsi sedunia.
Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Dr. H. Cicut Sutiarso,S.H., M.Hum, mengatakan dalam rangka mewujudkan sikap anti korupsi tersebut tengah menyusun aplikasi pelayanan terhadap masyarakat.
"Aplikasi ini nantinya dapat memudahkan pelayanan masyarakat yang tinggal hingga ke pelosok desa. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk itu," kata Cicut, Jumat (7/8).
Menurut Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, langkah ini diperlukan agar masyarakat dapat merasakan pelayanan tanpa harus bertemu dengan petugas pelayanan masyarakat di pengadilan.
Kalau sekarang kan kita harus daring, apalagi di masa pandemi ini. Jadi masyarakat bisa tetap merasakan pelayanan tanpa bertatap muka. Selain itu juga meminimalisir potensi pungli oleh oknum tertentu,"tandasnya.
Selain itu, Pengadilan Tinggi Jawa Tengah juga berupaya meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Sebelumnya Pengadilan Tinggi Jawa Tengah sudah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi.
"Jadi kami ingin tingkatkan terus pelayanan. Dengan predikat tersebut nantinya akan menjadi wujud pelayanan prima kepada masyarakat. Dan tentunya bersih dari korupsi," tutupnya.
- Hasil Autopsi Sebut Jasad Perempuan Merupakan Korban Pembunuhan
- Rekonstruksi: MH Akui Tak Terima Korban Berbohong dan Marah-marah Saat Tagih Gaji
- Simsalabim, Tambang Pasir Kuarsa di Kombo Tiba-tiba Sepi!