Pencinta Sejarah Gerah, Inisiasi Pembongkaran Makam Habib Fiktif Di Pati

Pembongkaran Makam Habib Di Pati. Tribunnews
Pembongkaran Makam Habib Di Pati. Tribunnews

Pati - Menanggapi banyak munculnya makam palsu di berbagai daerah membuat organisasi pecinta sejarah Pejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) gerah.

Salah satunya adalah keberadaan makam Habib Usman bin Yahya yang selama ini sangat dihormati oleh masyarakat desa Maitan dan desa Wukirsari, Kecamatan Tambakkromo, Kabupaten Pati.

Agus Edi Prayitno, Ketua PWI LS Pati, menyampaikan bahwa kegiatan pembongkaran makam merupakan kelanjutan dari pertemuan di Balai Desa Wukirsari. “Karena tidak dapat dibuktikan kebenarannya, akhirnya kami bersama warga desa Wukirsari dan Maitan membongkar makam habib yang diduga palsu tersebut pada Jumat, (18/10),” jelasnya.

Agus menuturkan bahwa jika tidak dilakukkan pembongkaran, dikhawatirkan akan terjadi pembohongan publik dan penyesatan pemahaman di masyarakat yang meyakini keberadaan Habib Usman Bin Yahya.

Menurut Agus, jika tidak dibongkar dapat menimbulkan pembohongan publik dan berdampak pada penyesatan pola pikir genarasi berikutnya.

“Berdasarkan hasil penelusuran kami, makam tersebut dipastikan palsu dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Bahkan nama yang tercantum pada nisan hanya berdasarkan hasil terawangan. Jadi hanya hasil rekayasa,” ungkapnya.

Agus juga menceritakan ketegangan yang terjadi sebelum pembongkaram dilaksanakan karena masyarakat di kedua desa telah banyak yang nguri-uri (merawat, menjaga gara subur) dengan mengadakan haul (peringatan hari meninggalnya) di makam tersebut.

Namun, berkat kehadiran Patmo, Kepala Desa Maitan saat audiensi berlangsung dapat diperoleh solusi. Warga Bersama PWI LS sepakat untuk membongkar makam dan mengubah status makam menjadi Petilasan Ki Ageng Adiguno.

Patmo menjelaskan bahwa sebelumnya masyarakat termasuk dirinya tidak tahu asal usul kenapa disitu diyakini sebagai makam makam habib. Tapi Desa Maitan dan Wukirsari telah sepakat untuk membongkar makam

“Bersyukur akhirnya makam sudah dibongkar dan tulisan Makam Habib Usman Bin Yahya yang nempel di dinding makam juga dilepas. Dengan demikian masyarakat tidak akan lagi mengingat adanya makam palsu tersebut,” kata Patmo berharap.