Penanganan Karhutla Gunung Lawu Dengan Metode Water Bombing Resmi Dihentikan

Kapolres Karanganyar dan Dandim 0727 Karanganyar di Cetho Jenawi
Kapolres Karanganyar dan Dandim 0727 Karanganyar di Cetho Jenawi

Titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Lawu mulai padam dan berkurang. Selain pemadaman dilakukan secara manual, untuk menjangkau titik yang sulit seperti di lereng dan jurang dilakukan dengan metode water bombing.


Saat ini sudah banyak titik api yang sudah padam akan tetapi pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya titik api baru. 

Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani sampaikan patroli pada pagi hari ini diwilayah Karanganyar tidak terdapat titik api. Sampai saat ini pelaksanaan Waterboom di wilayah Karanganyar sebanyak 48 kali .

"Patroli pada pagi hari ini diwilayah Karanganyar tidak terdapat titik," jelasnya Jumat (13/10) sore. 

Sementara ini pemadaman dengan metode water bombing resmi dihentikan. Saat ini dari BNPB standby di Denpasar Bali untuk penanganan kebakaran TPA Suwung Kota Denpasar. 

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menambahkan di wilayah Karanganyar untuk titik api susah untuk diakses melalui darat sehingga untuk pilot heli difokuskan pemadaman di wilayah Karanganyar. 

"Penanganan Karhutla ini merupakan kegiatan yang ketiga kali diwilayah kab. Karanganyar. Untuk lokasi pendakian ditutup dan benar benar dipastikan tidak ada pendakian," pesannnya. 

Dalam kesempatan yang sama  Dandim 0727 Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama menyebut sejauh ini pemantauan melalui udara tidak terdapat titik api. 

"Wilayah Karanganyar dalam perkiraan cuaca mudah berubah ubah. Sehingga kita tidak dapat memprediksikan cuaca," pungkasnya.