Penandatangangan MoU Internasional: UIN Walisongo Dengan Jiangsu Normal University

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Telah Menjalin Kerjasama Akademis Dengan Jiangsu Normal University, China. Dokumentasi Universitas Islam Negeri (UIN).
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Telah Menjalin Kerjasama Akademis Dengan Jiangsu Normal University, China. Dokumentasi Universitas Islam Negeri (UIN).

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah menjalin kerjasama akademis dengan Jiangsu Normal University, China.


Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menyatakan bahwa kerjasama internasional adalah sebuah keharusan di era global saat ini karena banyaknya masalah-masalah global yang tidak bisa diselesaikan oleh satu negara saja.

"Permasalahan-permasalahan itu tidak bisa diselesaikan di satu negara. Sehingga kita harus melakukan berbagai kolaborasi untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut lewat dua institusi pendidikan besar ini," kata Prof. Dr. Nizar dalam rilis yang diterima RMOLJateng, Selasa (18/06).

Kerjasama antara dua kampus dari dua negara ini diwujudkan dalam nota kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding atau MoU) yang ditandatangani di kampus Jiangsu Normal University, Tiongkok, Senin (17/06).

Pihak UIN Walisongo diwakili oleh Rektor Prof. Dr. Nizar, M.Ag., sedangkan pihak Jiangsu Normal University diwakili oleh Presiden Jiangsu Normal University, Prof. Zhou Ruguang.

Kedua pemimpin perguruan tinggi tersebut sepakat untuk melakukan kolaborasi dalam berbagai bidang seperti penelitian kolaboratif, pertukaran dosen, beasiswa, dan program short course.

Prof. Zhou Ruguang menjelaskan bahwa Jiangsu Normal University, Tiongkok, menempati peringkat 120 di China menurut US News.

"Indonesia dan China merupakan tetangga dekat sehingga kita harus mewujudkan kerjasama ini menjadi riil. Kami menyambut perwakilan dari UIN Walisongo di Jiangsu Normal University dan sepakat memberikan kuota beasiswa S1, S2, dan S3 untuk dosen, staf, dan alumni UIN Walisongo," papar Prof. Zhou Ruguang.

Terdapat 6 program yang berbahasa Inggris yaitu ilmu komputer, bisnis internasional, teknik mesin, teknik elektro, ekonomi, dan pendidikan. Selain itu, tersedia program S1, S2, dan S3 dalam Bahasa Mandarin, jelas Prof. Hou Tiejian.

Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menyatakan senang kerjasama antara kedua kampus telah terwujud. Pihaknya siap menerima delegasi dari Tiongkok untuk belajar di Semarang dan melakukan berbagai kegiatan kolaboratif.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan campus tour melihat berbagai fasilitas kampus JNU yang memiliki luas 138 hektar dengan populasi 22.000 mahasiswa di kampus dan 13.000 mahasiswa program jarak jauh yang mengambil program jangka pendek (short course).

"UIN Walisongo secara konsisten akan mendorong dosen, staf, dan alumni untuk melakukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kancah internasional, dan kami melihat Tiongkok sebagai salah satu negara yang memiliki kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Prof. Mukhsin Jamil, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan.

Penandatanganan MoU ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan; Agus Mutohar, Ph.D., Kepala International Office; Prof. Hou Tiejian, Dekan International College; dan Zhang Wenghui, Kepala International Office JNU.