Pemutakhiran Keracunan Makan Di Acara PKK Di Semarang: Warga Awalnya Memilih Tertutup

Puluhan warga Kelurahan Jomblang, Candisari, Semarang mengalami keracunan massal pada saat acara arisan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), saat ini beberapa orang masih belum pulang dari rumah sakit.

Baca Juga

Belasan orang warga setelah menjalani perawatan rawat inap sudah boleh pulang. Tetapi, beberapa orang kondisinya belum pulih dan masih dirawat.

Kepolisian sampai saat ini sedang mendalami kasus keracunan ini. Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto menjelaskan, warga korban keracunan belum semuanya pulang ada sebagian masih menjalani perawatan.

"Kelihatannya ada 5 orang lebih masih dirawat di rumah sakit," kata Iptu Handri, dikonfirmasi, Rabu (12/06).

Keracunan massal itu menyebabkan sekitar 20-an warga Jomblang, Candisari, mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit. 70 sampai 80-an warga, informasinya juga mengalami gejala sakit perut dan lainnya. Warga korban keracunan rata-rata merasakan gejala mual, pusing, dan diare sehari setelah hadir di acara arisan PKK.

Sebanyak puluhan warga itu diduga keracunan mie goreng dalam arisan itu.

Kasus keracunan ini sebenarnya dianggap biasa saja warga setempat. Akhirnya, baru terbuka karena pemberitaan di berbagai media ramai saat polisi melakukan penyelidikan.

Warga mengambil sikap tertutup karena tidak ingin kasus tersebar luas karena pembuat katering makanan dalam acara juga warganya sendiri, dan baru kali ini sampai seperti ini.