Kota Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov) gelar pameran Government Auto Show (GAS) Ngopeni Nglakoni sebagai Program Sengkuyung Prioritas, di The Park Mall, Kota Semarang, selama 17 hingga 20 April.
- Dukung Koperasi Merah Putih, Wabup Purbalingga Ajak Masyarakat Ambil Peran
- Wonogiri: Rencanakan Pendirian Kopdes Merah Putih Bertahap Sesuai Kesiapan Desa
- Gerai Dekranasda Jateng Di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi
Baca Juga
Pameran ini juga dihadirkan Pemprov Jateng sekaligus mengajak masyarakat tertib membayar pajak. Inipun digelar masih dalam waktu adanya program pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), berlangsung 8 April - 30 Juni 2025.
Ada 17 merek kendaraan roda empat dipamerkan serta sekitar 3 merek brand otomotif roda dua. Masyarakat disediakan layanan Samsat Keliling di lokasi pameran, dapat digunakan membayar pajak.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menjelaskan, ajang digelar salah satunya mengupayakan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk sebagai sarana agar masyarakat peduli pembayaran pajak.
"Kita akan mensinergikan acara dengan program pemerintah daerah Bupati dan Wali Kota agar masyarakat semakin perhatian dalam menunaikan kewajibannya sebagai wajib pajak. Sekaligus ada daya tarik tersendiri dengan digelarnya pameran otomotif," ucap Luthfi.
Menurut Luthfi, pemerintah daerah harus menjadikan wajib pajak sebagai subjek tak sekadar objek. Cara ini agar lebih efektif memberikan ketertarikan masyarakat sadar pentingnya tertib bayar pajak.
"Kita uwongkan (manusiakan) masyarakat, sehingga secara sadar mereka akan ikut serta membangun wilayah kita. Intinya itu," tegas Luthfi.
Gubernur Luthfi mengajak masyarakat menggunakan momen yang ada agar dimanfaatkan sebaik mungkin. Gubernur optimistis sektor ekonomi dari jual beli kendaraan bermotor akan kembali membaik dengan meningkatnya daya beli masyarakat ke depan.
Kepala Bapenda Jawa Tengah, Nadi Santoso, menguraikan, bila kegiatan ini menjadi ajang promosi dan edukasi tentang dunia otomotif dan layanan publik. Hal itu akan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam peningkatan pendapatan daerah, khususnya dari (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
"Inilah tantangan yang kita hadapi bersama. Kita mengajak seluruh kepala daerah, perangkat pengelola pendapatan, dan mitra strategis untuk bersama-sama ngopeni lan nglakoni tugas ini demi memperkuat kemandirian fiskal daerah," jelas Kepala Bapenda Jateng itu.
- Viral! Sate Kambing Legendaris Di Demak
- Dulu Jalur Perdagangan Kerajaan, Kini Jadi Spot Hits!
- Pintu Berukir Peninggalan Sunan Kalijaga Simpan Ajaran Spiritual