Pemkot Solo Tata 1.600 PKL CFD

Wawali Surakarta Teguh Prakoso bersama Disdag, Dishub dan Satpol PP memantau CFD. Foto : Almira Nindya
Wawali Surakarta Teguh Prakoso bersama Disdag, Dishub dan Satpol PP memantau CFD. Foto : Almira Nindya

Pemkot Solo melakukan penataan terhadap 1.600 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mengadu nasib di Solo Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi.


Kali ini, penataan dilakukan untuk zona 1-4 tepatnya kawasan Gladak hingga simpang Ngapeman. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menjelaskan kapasitas zona 1 sampai 4 untuk pedagang sekitar 500-an pedagang. Pemkot Solo menyediakan ruang yang tersisa bagi pedagang lama yang belum aktif berjualan.

“Terdata ada 400 pedagang bila kapasitas 500 maka ada kuota 100. Kami evaluasi sampai pekan depan, pedagang yang lama yang belum aktif kami tarik. Apabila masih tersedia baru kami membuka pendaftaran bagi pedagang baru,” kata Heru, Minggu (7/1).

Menurut Heru, kondisi keramaian belum banyak berubah setelah area steril PKL atau zona 1 sampai 4 dibuka untuk berjualan. Sejumlah event Solo CFD masih berpusat di jalur simpang empat Ngapeman sampai simpang Purwosari.

"Nanti kita upaya memindahkan lokasi event, agar ada pemerataan, Pemkot Solo juga akan menempatkan satu petugas linmas di setiap radius 75 meter atau 100 meter untuk mengimbau warga yang melanggar aturan. Linmas akan bekerja sama dengan Satpol PP Kota Solo." Imbuh Heru.

Pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa juga ikut melakukan pemantauan di Solo CFD bersama Dinas Perdagangan (Disdag), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP menaiki sepeda untuk melihat pemerataan PKL dari simpang 4 Ngapeman hingga Gladak.