Pemkot Semarang Terus Lakukan Pembenahan Infrastruktur di Daerah Rawan Banjir

Pemerintah Kota Semarang terus melakukan pembenahan infrastruktur diberbagai wilayah terutama daerah rawan bencana seperti banjir.


Salah satunya dengan adanya betonisasi jalan dan proyek drainase di RW 4 Kelurahan Karangayu Kecamatan Semarang Barat.

Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu secara langsung meresmikan betonisasi dan proyek drainase tersebut. 

"Jadi alhamdulillah betonisasi sudah selesai. Saya lihat hasilnya bagus, drainase dan saluran air juga lumayan," kata Ita, sapaan akrabnya, Jumat (21/7).

Betonisasi jalan yang diresmikan sepanjang 70 meter. Betonisasi dan pengerjaan drainase dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Betonisasi dan pembangunan drainase dilakukan karena di daerah tersebut memang sering terkena banjir karena drainase yang buruk.

Selain itu, jalan di wilayah tersebut juga mudah hancur ketika tergerus banjir.

Pasalnya, jalan hanya menggunakan Paving block yang memang tidak bisa bertahan lama jika tergenang air.

"Karena sering kali kita bangun jalan bagus tapi lupa tidak membuat jalan air dan penyambungan jalan masuk yang jelek sehingga banyak sampah tersangkut sehingga terjadi banjir," bebernya.

Menurutnya, selain infrastruktur yang tidak tertata rapi, sampah juga menjadi masalah yang sering kali menimbulkan banjir di perkotaan. 

"Jadi tolong warga janhan buang sampah sembarangan. Kalau menyumbat saluran pasti nanti menimbulkan banjir," paparnya. 

Ia juga mengingatkan kepada warga agar tidak membangun Penyambung Jalan Masuk (PJM) yang terlalu rendah sehingga mempersempit saluran.

Selain itu ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat sampah sembarangan, merawat jalan dan salurannya.

"Karena kalau terlalu kecil lubangnya maka kalai ada sampah berpotensi menyangkut dan menutup saluran. Akhirnya banjir juga," pungkasnya.