Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 2 ke level 1 terus digenjot Pemerintah Kota Semarang. Salah satunya adalah dengan memperbanyak tracing dan testing yang menjadi salah satu indikator penurunan level.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, dari beberapa indikator syarat penurunan untuk masuk ke level 1, hanya kurang satu indikator yakni tracing. Sementara indikator lainnya seperti vaksinasi, positif rate sudah memenuhi syarat.
"Sebenarnya kurang satu, yakni dari sisi tracing. Saat ini kita baru delapan orang, sementara yang diminta Kemenkes minimal 14 orang," kata Hendi, Rabu (22/9).
Hendi menegaskan jika Pemkot Semarang akan terus berusaha meningkatkan jumlah tracing untuk bisa memenuhi syarat turun ke level 1. Salah satunya dengan menambah tenaga tracer, dan melakukan konsolidasi dengan TNI - Polri untuk membantu melakukan tracing.
"Tenaga tracer kita tambah, mengaktifkan juga yang sudah ada. TNI - Polri kita minta juga untuk membantu. Indikator yang lain sudah level 1, kurang satu ini," ungkap Hendi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menjelaskan jika tracing ataupun tracking untuk masuk ke level 1 harus di angka minimal 15 orang. Padahal dari positif rate sudah dibawah 1.
"Kita masih diangka 8, nah kita lakukan skrining secara random di sekolah, kantor, tempat umum dan lainnya, sebagai langkah preventif," jelas Hakam.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute