Pemkot Semarang Mulai Buka Pendaftaran Kelas Khusus Olahraga

Pemerintah Kota Semarang resmi membuka pendaftaran kelas khusus olahraga (KKO) tahun ajaran 2022-2023. Ada tujuh cabang olahraga (cabor) yang akan diakomodir sesuai dengan grand desain olahraga nasional dari Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) RI, yakni panahan, silat, tenis meja, voli, senam, atletik dan wushu.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan kelas khusus ini akan dibuka dua kelas yang akan bertempat di SMPN 3 Semarang. KKO ini akan menampung anak-anak lulusan SD yang memiliki kemampuan dalam bidang olahraga.

"Hari ini mulai kita buka pendaftaran berupa pengambilan formulir sampai 21 April. Nanti tanggal 25-26 April mulai penyerahan berkas, sementara tes siswa masuk akan dilakukan bulan Mei setelah Lebaran," kata Fravarta, Selasa (19/4).

Ia mengatakan nantinya ujian praktik akan bekerjasama dengan Fakultas Olahraga UNNES untuk mengetahui bakat dan kondisi fisik calon siswa. Sementara untuk tes wawancara akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang.

"Nanti secara umum tes akan dipandu Tim Unnes, harapannya tentu bisa mencetak bibit atlit usia dini secara berkesinambungan," bebernya.

Kurikulum pendidikan siswa KKO nantinya akan sama dengan siswa lainnya. Namun akan ada tambahan kurikulum sesuai dengan bakat olahraga yang dimiliki tiap siswa. Nantinya siswa KKO juga akan tetap mengikuti pembelajaran seperti siswa pada umumnya.

"Kemudian, ada sesi khusus yang bisa diambil pagi atau sore hari setelah pelajaran umum. Mereka akan dilatih oleh pelatih masing-masing cabor. Setelah lulus SMP nanti, kita serahkan ke Koni," paparnya.

Fravarta menuturkan, untuk pendaftaran KKO diakukan secara netral. Misalnya jika ada siswa yang mendaftar dan memiliki prestasi, tentu akan mendapatkan tambahan poin khusus jika memiliki sertifikat kejuaraan.

"Tapi dua tahun ini kan tidak ada kejuaraan karena pandemi, kita berusaha netral untuk menerima siswa dari KKO ini," tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan jika proses seleksi siswa KKO diserahkan kepada Dispora dan nantinya siswa akan menginduk di SMP N 3 Semarang. 

"Proses pendaftarannya secara offline karena ada tesnya, nanti yang ngetes Dispora dan tim," bebernya.

Dalam rangka mengakomodir siswa jalur KKO akan ada dua kelas yang dibuka dan dalam satu kelas akan ada 32 siswa. Terkait dengan proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, ia menjelaskan akan dilakukan Juni mendatang.

"Kalau PPDB online baru kita lakukan Juni untuk TK/SD yakni 17-18 Juni pra pendaftaran, dan 20-22 Juni pendaftaran. Lalu 24 Juni nya pengumuman ditaruskan daftar ulang. Untuk SMP dilakukan 20-26 Juni pra pendaftaran, pendaftaran 27-29 Juni dan 1 Juli pengumuman diteruskan daftar ulang," pungkasnya.