Pemkot Semarang Lakukan Gerakan Menanam dan Kerja Bakti Serentak

Pemerintah Kota (Pemkot Semarang) mengajak seluruh masyarakat Kota Semarang untuk melakukan gerakan menanam dan kerja bakti di lingkungan masing-masing. Gerakan ini dilakukan secara serentak di seluruh Kota Semarang pada Sabtu (28/1) yang dipimpin oleh Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu.


Apel terpusat dan seremonial penanaman pohon tabebuya dan pohon pule di lakukan di Halaman Kantor Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

“Pemkot Semarang melakukan gerakan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dan bergerak bersama, jika minggu lalu gerakan memasak menu sehat untuk ibu hamil dan balita dan masyarakat dalam rangka untuk pemenuhan gizi. Hari ini bersama seluruh elemen masyarakat melakukan gerakan menanam dan penghijauan,” kata Ita, sapaannya.

Ita menyampaikan gerakan menanam ini juga melibatkan banyak pihak yakni perusahaan-perusahaan besar baik BUMN, BUMD hingga perbankan. Pihak-pihak ini menyiapkan tanaman dan pohon-pohon besar yang akan ditanam di penjuru Kota Semarang.

Melalui langkah ini, Ita berharap bisa menghijaukan Kota Semarang sekaligus menambah jumlah oksigen dengan melakukan penanaman pohon. Harapannya masyarakat akan lebih sehat.

“Karena cuaca Semarang ini sangat panas diharapkan dengan penanaman pohon ini bisa menurunkan suhu di Kota Semarang juga,” jelasnya. 

Tak hanya itu, dilokasi yang sama juga dilakukan kick off Urban Farming serentak di kantor kelurahan dan Kecamatan serta sekolahan se Kota Semarang sekaligus penyerahan setifikat PTSL. 

“Harapannya dengan gerakan urban farming, sekaligus memberikan semangat dan mengajak masyarakat melalui kecamatan, kelurahan dan sekolah-sekolah untuk bisa mandiri pangan sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera,” tuturnya. 

Ita memilih Kecamatan Genuk sebagai lokasi terpusat dimulainya kegiatan ini karena ia ingin menggiatkan kembali kerja bakti massal terutama di wilayah pasca banjir seperti di Kecamatan Genuk.

“Wilayah Genuk ini kan wilayah yang kemarin terdampak banjir cukup parah. Dengan pembersihan drainase, kerja bakti massal diharapkan bisa jadi gerakan bersama membersihkan sampah di lingkungan masing-masing. Karena sampah ini jadi salah satu penyebab banjir,” paparnya. 

Melalui gerakan penanaman serentak ini diharapkan Kota Semarang semakin hijau dan terbebas dari bencana seperti banjir dan tanah longsor. “Ini juga sekaligus untuk ketahanan pangan di Kota Semarang,” imbuhnya.