Pemkot Semarang Jamin Kesejahteraan Lansia

Pemerintah Kota Semarang berkomitmen memberikan jaminan kesejahteraan masyarakat kelompok rentan di ibu kota provinsi Jawa Tengah.


"Melalui HLUN ini pemerintah berkomitmen terhadap warga lanjut usia. Memang siapapun saat ini yang ada di negara kita, termasuk kami Pemerintah Kota Semarang berupaya menyelesaikan pembangunan tanpa terkecuali. Khususnya ada perhatian lebih yang kita berikan kepada kelompok-kelompok rentan seperti lansia, perempuan, dan anak-anak. Supaya sisi kemanfaatannya bisa terasa lebih baik," tutur Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 di halaman Balaikota Semarang, Jumat (10/6).

Dia menyebut, adanya tantangan besar pasca bonus demografi yang harus dipersiapkan mulai sekarang. 

"Tahun 2045 ke atas pasca mendapat bonus demografi, struktur penduduk Indonesia akan berubah menjadi piramida terbalik. Jumlah lansia akan lebih banyak dari usia produktif dan balita. Maka mulai sekarang kita sudah harus memikirkannya," jelas Wali Kota Hendi.

Dia mengatakan, jaminan sosial yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Kota Semarang menjadi penting untuk diupayakan dari sekarang, agar menjadi modal penting pembangunan ke depan. 

"Seperti yang sedang Pemkot Semarang rundingkan saat ini. Bismillah, apapun pekerjaan hari ini yang berkaitan dengan pemerintah baik itu PNS, non PNS, RT/RW, bahkan PKK kita fasilitasi jaminan asuransi BPJS ketenagakerjaan, agar aman dan nyaman dalam aktivitasnya," bebernya.

Wali Kota Hendi juga meminta para lansia di Kota Semarang lebih aktif dalam menyalurkan aspirasi yang menyangkut kehidupan mereka sebagai bahan evaluasi pemerintah. 

Adapun rangkaian kegiatan meliputi senam jantung sehat. Selain senam, kegiatan juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize. Pada kesempatan tersebut Hendi juga berdialog dengan para lansia yang tergabung dalam Persatuan Perkumpulan Lansia Kota Semarang (PPLKS).