Pemerintah Kota Semarang tengah mengupayakan regulasi keamanan pangan di tingkat kota ini. Hal itu diwujudkan dalam workshop bertajuk 'Perlukah Regulasi Keamanan Pangan di Tingkat Kota Semarang'.
- Modantara Tanggapi Kesejahteraan Bagi Pelaku Ojek Online Jelang Hari Raya
- PEPARNAS XVII, Banyak Pelaku UMKM Ketiban Rejeki
- Pengamat: Permentan Nomor 10 Tahun 2022 Positif, Stabilkan Harga Pupuk Subsidi
Baca Juga
Dalam workshop tersebut, beberapa pemantik dihadirkan seperti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro, Dosen Unika, Prof. Dr. Budi Widyonarko, Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Semarang, Aryanti.
Kepala Dinas Ketahanan Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono mengatakan, workshop ini melibatkan berbagai aspek masyarakat. Diantaranya, ada pedagang, konsumen, dan pengusaha restoran. Sapto berharap, workshop tersebut dapat menumbuhkan kesepahaman mengenai regulasi yang dapat mengatur ketahanan pangan di Semarang.
"Harapan saya, nanti bisa sepakat mengenai satu hal untuk meningkatkan ketahanan pangan di Semarang," terang dia di lokasi acara, Selasa (20/2).
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Ayu Entys mengungkapkan, Kota Semarang berbeda dengan kota-kota lainnya. Ayu menekankan, bahwa pola hidup masyarakat sudah bergeser menuju ke arah kualitas bukan lagi kuantitas.
"Jadi, kita harus menaikkan kualitasnya. Maka regulasi itu bisa dijadikan landasan untuk meningkatkan kualitas pangan bagi konsumen,"tegasnya.
Ayu menambahkan, perlakuan curang yang dilakukan oleh pedagang, akan memberikan dampak yang tidak baik bagi masyarakat. Oleb karena itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Semarang terus melakukan pemeriksaan berkala untuk meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh pedagang. 
- Panen Cuan dari Ngonten dengan Smartfren
- Dewan Minta Penempatan Pedagang Johar Harus Ada Komunikasi Dua Arah
- Manfaatkan Relaksasi "Carbon Tax" untuk Miliki New Xpander
