Pemkot Semarang Butuh Dukungan Swasta Untuk Kembangkan Sport Tourism

Pemerintah Kota Semarang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pihak swasta untuk mengembangkan sport tourism di Kota Semarang. Pasalnya, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menilai sport tourism memiliki potensi cukup bagus untuk mendongkrak roda ekonomi pasca pandemi.


Sektor Pariwisata hingga saat ini masih menjadi ujung tombak perekonomian bagi kota Semarang dengan mendatangkan para wisatawan untuk datang ke Kota Lunpia ini.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan jika sport tourism memiliki potensi bagus untuk dikembangkan dan menarik minat para wisatawan.

Sebut saja jogging track yang ada di kawasan Hutan Tinjomoyo, wisata paralayang di Kelurahan Rowosari, Tembalang hingga olahraga jetsky di Pantai Marina. Semuanya menjadi modal untuk menarik wisatawan jika dikembangkan dengan baik lagi.

"Kalau bicara pariwisata pengembangan sport tourism ini sangat perlu dilakukan. Pihak swasta saya kira harus mendukung agar perekonomian bisa kembali bangkit," kata Arnaz, Minggu (17/4).

Salah satu sport tourism yang sedang booming saat ini adalah olahraga mini soccer. Tak hanya utnuk berolahraga, mini soccer juga menjadi potensi untuk menggerakkan kembali perekonomian di Kota Semarang. Di kota Semarang sendiri sudah ada dua lapangan untuk mini soccer yakni di The Arena di kawasan Jalan Suratmo dan di kawasan Candi Golf.

Mini Soccer sendiri secara permainannya mirip dengan Sepak Bola, namun setiap tim memiliki tujuh pemain, dengan luas lapangan lebih kecil dan menggunakan rumput sintetis. 

"Antusiasme dalam bidang olahraga saat ini sangat tinggi. Ini bisa dibikin paket-paket wisata, untuk mendukung sport tourism ataupun pariwisata pada umumnya. Disini pihak swasta atau pengusaha juga harus berperan," ungkap Arnaz.