Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan saat ini fokus pada dua hal dalam penanganan Covid-19 di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah.
- Pengembangan Perumahan Diminta Tertib Patuhi Keterangan Rencana Kota
- Salatiga Luncurkan Surat Ijin Praktek Online Bagi Tenaga Kesehatan
- Laka Lantas Tabrak Truk dari Belakang Meningkat, Pengamat: Sopir Ngantuk, Istirahatlah!
Baca Juga
Dua hal tersebut ditegaskannya adalah melakukan penguatan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, serta percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Untuk itu Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut berharap, masyarakat dapat bersikap pro aktif mendukung upaya yang sedang dilakukan pemerintah.
Terkhusus untuk mempercepat pemberian vaksinasi kepada masyarakat, Hendi pun telah meminta Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk mulai membuka pendaftaran vaksinasi untuk masyarakat yang berusia di bawah 50 tahun.
Menurut Hendi, dengan mulai dibukanya pendaftaran untuk masyarakat umum tersebut, maka vaksinasi dapat terus berjalan berkesinambungan seiring dengan masyarakat lansia dan pra lansia.
Seperti yang terlihat dalam portal pendaftaran vaksinasi Kota Semarang yaitu victori.semarangkota.go.id, saat ini masyarakat umum telah bisa mendaftarkan dirinya.
Dengan melakukan pendaftaran secara online tersebut, nantinya masyarakat umum yang telah mendaftar akan mendapatkan jadwal vaksinasi yang juga akan diinformasikan secara online.
"Untuk pendaftaran melalui portal tersebut memang diprioritaskan untuk yang ber-KTP Kota Semarang, tapi yang menyelenggarakan vaksinasi bukan hanya Pemkot Semarang, ada TNI Polri, juga Pemprov Jateng, maka silahkan segera daftarkan diri untuk mendapatkan vaksin," tegas Hendi.
"Untuk masyarakat umum yang melalui Pemkot Semarang beberapa sudah ada yang mendapatkan jadwal vaksinasi. Kita tentu berharap prosesnya bisa terus lancar," jelasnya.
Di sisi lain Hendi mengungkapkan dalam dua hari terakhir angka pasien Covid-19 di Kota Semarang mulai menunjukkan grafik melandai. Trennya sudah mulai melandai. Jika tiga minggu yang lalu, angkanya dari 300 naik terus, namun dalam tiga hari terakhir ini angkanya mulai melandai. Mudah-mudahan ini semua pertanda baik,” ungkap Hendi.
Namun meskipun begitu, Hendi menekankan tetap menyiagakan delapan tempat karantina terpusat di Kota Semarang sebagai langkah antisipasi peningkatan pasien Covid-19 di Kota Semarang.
"Yakni Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Balai Diklat, Islamic Center Manyaran, Miracle Healing Center (MHC), UIN Walisongo, Laboratorium kesehatan Universitas Muhamadiyah Semarang (Unimus) di Wonolopo Mijen, STIE Bank Jateng, serta Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kedungmundu," terangnya.
- Dorong Pengembangan BUMD, Pemkot Semarang Bersinergi Dengan Kejari Kota Semarang
- Polisi Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor Rumah Suliman
- Jateng Bersholawat Diikuti Ribuan Santri dan Masyarakat Demak dan Sekitarnya