Pemerintah Kota Semarang memberikan kemudahan bagi para pengusaha yang berinvestasi di Kota Semarang. Dengan adanya pemberian kemudahan ini diharapkan juga berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja hingga memberdayakan pelaku UMKM.
- Pengusaha Medan Ditawari Tanam Modal di Kota Semarang
- Pembangunan Kota Semarang Jadi Magnet Investor
- Kasus DB di Kota Semarang Meningkat, 23 Penderita Meninggal Dunia
Baca Juga
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Widoyono mengatakan jika saat ini Pemkot Semarang memberikan banyak sekali fasilitas kemudahan bahkan hingga pendampingan kepada para pengusaha hingga ijin usaha sebuah perusahaan keluar. Hal ini menurut Widoyono dilakukan untuk bisa mendatangkan investor serta menanamkan modalnya di Kota Semarang.
"Kita saat ini sedang mengundang investasi besar-besaran dengan memberikan fasilitas kemudahan perijinan, memberikan support kepada investor dalam mengisi Online Single Submission sampai klir kita dampingi,"kata Widoyono usai peresmian sebuah pabrik di kawasan industri BSB Kota Semarang, Senin (13/6).
Pemkot, lanjutnya, juga tengah menyiapkan regulasi agar bisa memperbanyak investor yang masuk ke Kota Semarang. Sebut saja dengan pemberian subsidi, reduksi pajak atau retribusi hingga pemberian akses sarana dan prasarana.
"Nanti kita pelajari dan matangkan dulu, tapi pada intinya kita siap memberikan insentif untuk investor yang masuk," jelas Widoyono.
Saat ini Pemkot masih menyiapkan sebuah sistem yang mirip dengan start up, yang didalamnya berisi informasi lahan yang bisa di gunakan investasi bahkan gedung yang ada di Kota Semarang. Harapannya, dengan sistem ini akan lebih memudahkan para investor ketika akan mencari lahan bagi usahanya.
"Kalau mereka butuh lahan seberapa besar, bisa kita siapkan. Apalagi ada tujuh kawasan industri di Kota Semarang, misalnya KIW, Candi Gatot Subroto dan BSB," bebernya.
Widoyono menyebutkan jika saat ini sektor industri menjadi pendobrak pergerakan ekonomi di Kota Lumpia, disamping sektor perdagangan, jasa dan manufaktur. Ia mengatakan jika pada tahun 2021 laku pertumbuhan ekonomi di kota Semarang berada pada angka5 persen bahkan ini adalah tertinggi di Indonesia.
"Walaupun sempat minus 1,9 persen tahun 2020 lalu, saat ini sudah mengalami kenaikan. Sektor-sektor investasi ini kita dorong agar pertumbuhan ekonomi kembali bergairah," tuturnya.
Smeentara untuk besaran target investasi, pada tahun ini Pemkot Semarang menargetkannya sebesar Rp 24 triliun. Sedangkan untuk realisasi sampi bulan Juni tahun ini baru diangka Rp 6 triliun.
"Kita juga jalin kerjasama dengan PT. CDS Asia Elektronics, nanti UMKM kita akan digandeng misalnya bisa menjadi suplier komponen yang dibuat. Nilai investasi mereka miliaran dan cukup besar," ucapnya.
Sementara itu, Fernando Guerrero Serrano mengatakan alasannya memilih Kota Semarang sebagai tempat berinvestasinya karena Semarang Kota Semarang dianggap memiliki suasana politik yang stabil. Selain itu alasan akses Pelabuhan besar yang memudahkannya untuk menjual produk keluar negeri menjadikan alasan ketertarikannya dengan Kota Semarang.
"Suasana politik ini stabil, ada pelabuhan juga karena produk kami berorientasi ekspor kebetulan Pemkot memberikan ruang," bebernya.
Lebih lanjut, Fernando mengakui dengan dibukanya pabrik manufaktur lampu taman ini diyakini bisa menyerap sekitar 3.500 pekerja.
"Harapan kami bisa menyerap tenaga kerja, nilai investasi kita di Semarang di angka 14 sampai 15 USD," tandasnya.
- Pengusaha Medan Ditawari Tanam Modal di Kota Semarang
- Pembangunan Kota Semarang Jadi Magnet Investor
- Kasus DB di Kota Semarang Meningkat, 23 Penderita Meninggal Dunia