Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi peran Kodim 0733 BS Semarang dalam mengatasi stunting sebagai salah satu bagian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung.
- Gerakan Tokoh Lintas Ormas Deklarasi Garda Sukoharjo
- Wali Kota Ita Minta Perempuan Korban KDRT Lebih Berani Melapor
- Kelurahan di Kabupaten Semarang Dikukuhkan Sebagai Kampung Tangguh Candi Bersih
Baca Juga
Dandim 0733 BS/Semarang, Letkol Inf Honi Havana menyampaikan, kegiatan ini untuk membantu pemerintah daerah mengatasi stunting.
"Alasan dilaksanakannya kegiatan ini yang pertama dalam rangka menyemarakkan kegiatan TMMD bersifat non fisik. Di samping itu juga melaksanakan perintah pimpinan untuk membantu pemerintah daerah untuk mengatasi stunting," terang Honi Havana, Jumat (17/2).
Keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta langkah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ini akan terus dilakukan tahapan-tahapan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Kota Semarang.
Letkol Inf Honi Havana juga mengharapkan, kegiatan sinergi Pemkot Semarang dan Kodim serta instansi lainnya terus berjalan demi menekan angka stunting seperti target dicanangkan pemerintah.
Kegiatan ini berupa kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami permasalahan stunting dan cara mencegah stunting. Dilanjutkan dengan memasak menu sehat untuk anak stunting maupun pemberian bantuan makanan tambahan dan susu bagi anak-anak stunting sebagai intervensi dalam pemenuhan kebutuhan.
Selama ini Program TMMD Sengkuyung sudah dijalankan di Kota Semarang seperti TMMD di Kelurahan Tinjomoyo melibatkan DKK, Disdalduk KB, PMI dan Dinas Pertanian Kota Semarang.
Atas kontribusi dan peran aktif dari Kodim tersebut, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, penanganan stunting ini harus dilaksanakan bersama.
"Dan kita bersyukur, sinergi dan kolaborasi luar biasa mampu terwujud antara Pemkot dengan Kodim 0733 BS/Semarang," pungkas Ita sapaan akrabnya. 
