Pemkot Semarang akan Ubah Kesan Kumuh Taman Tegalsari

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana ingin agar kawasan publik terkesan kumuh seperti Taman Tegalsari dan Wonderia segera dibersihkan.


“Ini kan menangani untuk kawasan atau wilayah kumuh yang ada di tengah kota. Ini kan gak cantik ya, tadi seperti Taman Tegalsari, ini kan di tengah kota dibuat buang-buang sampah. Tapi memang ternyata, ketika kita lihat, kita tinjau, bentuknya seperti tempat sampah, sehingga orang berpikir itu adalah tempat sampah. Tadi sudah ada solusi dari Dinas Perumahan dan Pemukiman akan membuat seperti taman pasif,” terang mbak Ita, sapaan akrabnya di sela-sela kegiatan Mbak Ita Sapa Warga di Kecamatan Genuk, Selasa (11/7).

Sementara mengenai Wonderia, Mbak Ita meminta agar bekas taman hiburan terbesar tersebut dibersihkan sehingga tidak terkesan kumuh. Mengingat, lokasi di seberang depan Wonderia tersebut akan menjadi taman.

Dirinya kemudian meminta Dinas PU Kota Semarang agar mengalokasikan anggaran mempercantik bekas taman hiburan terakhir beroperasi pada tahun 2007.

“Sekaligus juga Wonderia, rencananya akan diresmikan taman di depan, Taman Singosari. Kalau di depannya ini kumuh, jelek dan kemudian dipandang gak bagus, padahal kalau di sini ada makamnya mbah Genuk. Ini kan salah satu ulama besar, sehingga saya minta dari Dinas PU untuk mengalokasikan anggarannya untuk membaguskan, dibuat trotoar yang cantik,” ujarnya.

Dia berharap tempat tersebut akan menjadi salah satu daya tarik bagi pariwisata Kota Semarang.

“Nanti kan ada Taman Singosari, sehingga akan cantik dan bisa menjadi daya tarik juga. Ini kan makam merupakan salah satu destinasi religi, ini yang kita harapkan bisa menjadi satu kesatuan yang akan cantik dan semoga bisa terealisasi di tahun 2023,” pungkasnya.