Pemkot Salatiga Utus Camat dan Lurah Serahkan Santunan ke Korban Jembatan Putus Langsung ke Ngawi

Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti bersama sejumlah pihak terkait meninjau langsung lokasi jembatan putus di Ploso, Randuacir, Argomulyo, Salatiga, Rabu (6/3). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng
Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti bersama sejumlah pihak terkait meninjau langsung lokasi jembatan putus di Ploso, Randuacir, Argomulyo, Salatiga, Rabu (6/3). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng

Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengutus Camat dan Lurah untuk menyerahkan santunan ke korban jembatan putus di Ploso, Randuacir langsung menuju rumah duka di Ngawi, Jawa Timur.


Hal ini merupakan keputusan hasil rapat dipimpin Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti bersama sejumlah pihak terkait usai meninjau langsung lokasi jembatan putus, Rabu (6/3).

Kepada RMOLJateng, Wuri mengungkapkan bahwa keputusan memberikan santunan bagian dari rasa bela sungkawa Pemkot Salatiga kepada korban yang merupakan warga Ngawi, Jawa Timur namun bekerja di salah satu pabrik di Salatiga.

"Kalau tidak salah korban bekerja di pabrik SCI Salatiga, namun berdasarkan identitasnya merupakan Warga Ngawi, Jawa Timur," kata Wuri.

Utusan Pemkot Salatiga akan bertolak ke Ngawi, Jawa Timur esok, Kamis (7/3). Sementara, jenazah korban sendiri hari ini telah diambil pihak keluarga dan langsung menuju rumah duka di Ngawi, Jawa Timur.

Di singgung berapa besaran santunan yang diserahkan Pemkot Salatiga bagi korban meninggal jembatan putus, Sekda tidak dapat memberikan penjelasan secara rinci. Mengingat, selama ini Pemkot Salatiga memang tidak mengalokasikan anggaran kebencanaan.

"Ini merupakan kejadian yang tak terduga sehingga Pemko salah 3 memang tidak memiliki anggaran kebencanaan," terang dia.

Apakah korban luka-luka juga mendapatkan santunan, Wuri menyebutkan tidak ada. Begitu pula untuk kendaraan roda dua milik para korban tidak mendapatkan anggaran khusus untuk perbaikan.