Pemkot Salatiga Beri Bantuan 193 Peternak Terdampak PMK

Dispangtan Salatiga memberikan bantuan kepada peternak terdampak Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), di RPH Salatiga, Kamis (14/7).
Dispangtan Salatiga memberikan bantuan kepada peternak terdampak Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), di RPH Salatiga, Kamis (14/7).

Pemkot Salatiga melalui Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Salatiga memberikan bantuan kepada 193 peternak terdampak Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Kamis (14/7).


Bantuan juga diberikan kepada petani berupa bibit benih padi inpari 36 yang berlabel ungu, dan pupuk untuk tanaman.

Kepala Dispangtan Salatiga Henny Mulyani mengatakan, bantuan untuk peternak berupa beras bagi 193 Kepala Keluarga (KK).

"Bantuan berupa sembako pernah KK sebesar 10 kilogram beras, serta pupuk cair, MPK dan organik," ujar Henny.

Asa pun petani/ peternak yang menerima bantuan bukan hanya hewannya yang mati karena PMK saja. Tapi juga hewan yang sempat terpapar PMK namun sembuh karena ditangani secara berkala.

Henny menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada 20 kelompok Pokdatan berupa paket bantuan obat.

Bantuan bagian dari rangkaian Hari Jadi Salatiga yang ke-1272 itu, diakuinya bergerak dan mengambil peran mengajak masyarakat untuk  empati dan sinergi menuju pertanian yang maju, mendiri dan modern.

"Sesuai tema kami, empati dan sinergi menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern. Hal ini mengandung makna bahwa kami bersinergi dengan unsur pentahelix, baik swasta, akademisi, media massa, pemerintah, rekan-rekan di lapangan untuk membantu petani kita. Empati inilah yang perlu kita bangun dan sinergi inilah yang akan kita upayakan untuk mencapai tujuan," jelas Henny.

Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi  mengajak seluruh komponen mengawal bersama-sama dalam penanganan PMK yang berdampak pada kesehatan hewan ternak di wilayah Kota Salatiga.

Adanya pentahelix atau multipihak, dimana didalamnya terdapat unsur swastanya, medianya, corporasi, perguruan tinggi, dan komunitas sebagai upaya meningkatkan kualitas pangan, perikanan dan ternak di Salatiga.

"Masalah PMK kita kawal bersama-sama dan kita akan jemput bola terhadap hal ini. Saya terima kasih hal ini terus dikawal baik dari pemerintah, relawan ataupun peran dari perguruan tinggi untuk inisiasi dan pengabdian diri dengan KKN tematiknya terhadap pelayanan kasus PMK. Saya apresiasi terhadap Dispangtan karena ada Unit Reaksi Cepat (URC) terhadap PMK tersebut," ujarnya.