Pemerintah Kota Semarang akan berikan bantuan modal usaha sebesar Rp4 juta kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran di relokasi Pasar Johar Kawasan MAJT.
- Pangdam Diponegoro Resmikan Dua Jembatan Gantung Merah Putih
- GKI Kartasura Berbagi Sembako Menjelang Natal
- Dampak PPKM, BOR Di Semarang Turun
Baca Juga
Total ada 393 pedagang yang terdampak kebakaran. Dari jumlah itu, 130 pedagang merupakan kelompok dasaran terbuka (DT) yang belum memiliki lapak.
"Tidak banyak, tapi ini bentuk kita peduli dan cinta kepada para korban agar mereka bisa bangkit," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (18/2).
Wali Kota Hendi, sapaan akrabnya, juga menggandeng dua bank yakni Bank Jateng dan BNI 46 untuk memberikan fasilitas kredit kemitraan dengan berbagai skema yang ringan.
"Kita gandeng dua bank, agar bisa memberikan skema kredit yang ringan," tuturnya.
Untuk pembangunan pasar relokasi sementara, lanjut Hendi, sedang dilakukan di sekitar Pasar Kanjengan. Targetnya selesai pada akhir bulan ini agar bisa ditempati pedagang yang belum memiliki lapak.
"Pedagang lainnya yang sudah punya lapak, kami harapkan bisa segera menempati lapaknya. Untuk yang DT, relokasi sementara di Kanjengan diperkirakan akhir bulan ini rampung," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menjelaskan, proses pembangunan tempat relokasi tengah dilakukan dan terus dikebut.
"Harapan kami akhir bulan bisa jadi, dan bisa segera ditempati," jelasnya.
Dia mengatakan, ada 60 pedagang yang memasukkan persyaratan berupa KTP, ijin dasaran dan nomor rekening Bank Jateng, namun jumlah tersebut terus bertambah setiap hari.
"Kalau kredit untuk modal tambahan bisa menghubungi Bank Jateng ataupun BNI 46 yang digandeng sebagai mitra," pungkasnya.
- Pemkot Salatiga Siap Kolaborasi Lintas Daerah di Indonesia
- Pandemi Covid, Angka Kemiskinan Purbalingga Naik
- Operasi Patuh Candi 2023 Kembali Digelar di Wilayah Polres Karanganyar