Pemkab Sukoharjo Dorong Penguatan Toleransi Antar Umat Beragama

Pemkab Sukoharjo Dorong Penguatan Toleransi Antar Umat Beragama. Istimewa
Pemkab Sukoharjo Dorong Penguatan Toleransi Antar Umat Beragama. Istimewa

Sukoharjo – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah menyadari pentingnya memelihara kerukunan umat beragama dengan cara dialog. Hal ini diimplementasikan dengan pengadaan dialog antara umat beragama di Sukoharjo, Rabu (05/02).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpo)l Sukoharjo, Budi Santoso, menyatakan bahwa mengimplementasikan tugas pemerintah daerah (Pemda) ini adalah sesuai konstitusi.

“Toleransi bukanlah sekadar kata-kata yang terucap dari bibir, tetapi harus menjadi prinsip yang terwujud dalam tindakan nyata,” kata Budi saat membuka acara tersebut.

Data Sukoharjo Dalam Angka keluaran Tahun 2024 menunjukkan angka keragaman pemeluk agama yang tersebar di 12 kecamatan. Kondisi ini, menurut Budi, menjadi modal sekaligus tantangan dalam membangun kerukunan.

Salah satu peserta yang mewakili Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sukoharjo, Zainul Abas, berpendapat bahwa dialog antarumat beragama adalah kunci dalam membangun toleransi.

“Dialog bukan untuk mengubah keyakinan, melainkan membangun saling pengertian dan kerja sama dalam proyek-proyek yang menyangkut kepentingan bersama,” ujar Zainul.

Beberapa program Pemkab Sukoharjo untuk memelihara kerukunan umat beragama adalah pembinaan ideologi Pancasila di pondok pesantren, pembentukan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan mediasi pendirian rumah ibadah selain fasilitasi dialog pada kalangan muda Sukoharjo.

“Kami berkomitmen menjaga kerukunan melalui pendekatan dialog dan moderasi beragama,” kata Budi. Moderasi beragama yang dimaksud mencakup 4 (empat) indikator utama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi lokal.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan tokoh agama, pemuda lintas iman, dan pejabat terkait di lingkungan Pemkab Sukoharjo.