Karanganyar - Rober Christanto dan Ade Eliana resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar periode 2025-2030 setelah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada 20 Februari 2025 bersama 483 kepala daerah lainnya.
- Pemprov Jateng Dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Sertifikasi Tanah Dan Lahan Kosong
- Bupati Jepara Minta Aparatur Desa Gali Potensi Lokal Dan Kembangkan Wisata Desa
- Kreativitas Perempuan Jadi Fokus Seminar Hari Kartini DPPKBP3A Sukoharjo
Baca Juga
Usai melaksanakan Apel Pagi Perdana dan Serah Terima Jabatan di halaman kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Rober Christanto juga melakukan pidato perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Karanganyar Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati.
"Amanah ini adalah tanggung jawab besar yang lahir dari kepercayaan masyarakat Karanganyar pada Pilkada 2024. Kami yakin semua ini terwujud atas Ridho Allah SWT," ujar Rober dalam sambutan serah terima jabatan di Karanganyar, Senin (03/03).
Rober menyampaikan terima kasih kepada Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suyadi, atas dedikasinya selama menjabat dari Desember 2023 hingga Februari 2025. Serah terima jabatan ini menandai dimulainya kepemimpinan Rober dan Ade untuk lima tahun ke depan.
"Terima kasih kepada Pj Bupati Pak Timotous Suryadi telah melaksanakan tugas dan amanah dengan sangat baik," lanjut Rober.
Sebelumnya, Rober dan Ade mengikuti retret kepala daerah se-Indonesia di Akademi Militer Magelang. Rober menekankan bahwa retret tersebut menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen dalam membangun negeri.
"Retret ini bukan sekadar pertemuan formal, tetapi sebuah momentum berharga, ajang refleksi sekaligus penguatan komitmen bersama dalam membangun negeri," imbuhnya.
Dirinya mengaku menyerap dari perjalanan retret ini ternyara program dari Presiden Prabowo Subianto ini sangat luar biasa.
"Ini mestinya akan kita sinergiskan dalam rangka efisiensi yang ada di Kabupaten Karanganyar terkait 7 Program Unggulan," ungkapnya.
Program Unggulan itu mencakup jalan halus bebas jeglongan, serba gratis cukup dengan KTP, pupuk murah, mudah dan irigasi lancar. Lapangan kerja semakin luas UMKM mendapat fasilitas. Modal usaha Rp10.000.000-30.000.000 untuk Karang Taruna.
Bantuan Keuangan minimal Rp100.000.00 setiap desa per tahun, intensif untuk guru ngaji, Linmas, penjaga tempat ibadah, kader posyandu dan guru.
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
- Tegal Muhammadiyah University Gelar Wisuda I: Mampu Cetak Lulusan Berkualitas
- Gerai Dekranasda Jateng Di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi