Kemarau panjang menjadi berkah bagi pengusaha es kristal di Blora Jawa Tengah, lantaran pemesanan es kristal meningkat hingga dua kali lipat.
- Rencana Undang Titiek Soeharto, Pemkab Rembang Gelar Agro Expo 2025
- Bengkel Modern Carfix Rambah Kota Pekalongan, Dilengkapi 5 Stall Service
- Perluas Inklusi Keuangan Masyarakat, OJK Luncurkan PIKD
Baca Juga
Usaha tersebut digeluti Kurniawan Yunarto, pengusaha es kristal yang beroperasi di Kecamatan Ngawen Blora sejak 2 tahun lalu.
Dia mengatakan, pemesanan es kristal miliknya saat ini mengalami peningkatan signifikan, hingga 200 persen.
Permintaan sebelum tiba kemarau, rata -rata perhari hanya menghabiskan es sekitar 2 ton, namun saat ini permintaan es kristal mencapai 3 sampai 4 ton per hari.
"Karena saat ini Elnino otomatis permintaan meningkat, namun panas yang tinggi menyebabkan beberapa pengusaha es kristal kekurangan suplai air sehingga tak mampu produksi lebih," ujarnya, Minggu (29/10).
Menurut pengakuan pengusaha es kristal tersebut permintaan es kristal miliknya tidak hanya datang dari lokal saja, akan tetapi juga banyak pemesanan dari luar kota.
Untuk satu kilo es kristal seharga Rp 15 ribu. Sekali produksi ia mampu menghasilkan 3 ton es kristal.
Meski di sisi lain fenomena Elnino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang berdampak pada kurangnya curah hujan, menyulitkan para petani bercocok tanam, akan tetapi menjadi berkah bagi sebagian orang, termasuk pengusaha es kristal.
"Selain pengusaha es kristal, pengusaha minuman pasti juga mengalami kenaikan omset," ungkapnya.
- Pak Rahman Digelar di Rumah Ibadah
- Kenalkan Program JKN Mobile, BPJS Kesehatan Pekalongan Gandeng 18 Merchant
- Bupati Purbalingga Memotivasi Para Pelaku UMKM