Pemerintah desa di Kabupaten Grobogan diminta menganggarkan secara khusus guna cadangan pangan masyarakat sebesar Rp12-15 juta per desa. Langkah ini guna mencukupi kebutuhan pangan Grobogan mengantisipasi kurangnya kebutuhan pangan masyarakat di akhir tahun 2023.
- Resmi, Letkol Laut, Riski Putra Purnama Putra Gantikan Letkol Laut Adi Surono
- Pemprov Jateng Rencanakan Perbaikan Jalan Ruas Purwodadi-Klambu Pada Tahun 2022
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, Polsek Slawi Pantau Kondisi Tanaman Secara Berkala
Baca Juga
Sesuai regulasi Dana Desa, 20 persen diperuntukan untuk ketahanan pangan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan Amin Nur Hatta mengatakan, dari 116 lumbung pangan yang ada di Grobogan diyakini mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.
"Pada masa tanam pertama (MT 1) biasanya masyarakat menjual keseluruhan hasil panen, namun untuk MT 2 masyarakat menyimpan sebagian hasil panen mereka di rumah," ujarnya, Senin, (27/2).
Dijelaskan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dispermades Grobogan agar 273 desa di Grobogan menganggarkan secara khusus untuk kebutuhan pangan.
"Perkiraan pembelian hasil panen, akan dilakukan pada panen MT2 mendatang, hal itu untuk mengantisipasi sulitnya pangan pada bulan Desember dan Januari mendatang," imbuhnya.
- Kodim 0727/Karanganyar Siap Gelar Vaksinasi Dosis II
- Pemilu 2024, Kapolres Grobogan Tegaskan Jaga Netralitas
- Jelang Pilkada 2024, Kapolres Batang Gelar Tabligh Akbar, Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan