Pembangunan TWR Perjalanan Panjang Keinginan FKUB Salatiga yang Terwujud

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit./ RMOL Jateng
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit./ RMOL Jateng

Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, M.Si, menyatakan, pembangunan Taman Wisata Religi (TWR) sebagai bagian dari perjalanan panjang serta keinginan FKUB yang menjadi kenyataan.


"Ini bukan sekedar seremonial, karena memang, kita ingin menciptakan Kota Salatiga benar-benar sebagai Kota Tertoleran se-Indonesia," kata Dance Ishak Palit di Salatiga, Selasa (16/11).

Atas nama DPRD dan seluruh masyarakat Kota Salatiga, Dance sangat mengapresiasi atas pembangunan TWR dengan menelan anggaran Rp65.75 milyar itu.

Pembangunan dipusatkan di  Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, TWR disebutkan Dance bagian dari pembuktian diri Toleransi masyarakat Salatiga.

Toleransi bukan hanya sekedar berhubungan dengan agama saja, tetapi semua hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan.

"Toleransi ini bukan sekedar menjadi bagian dari yang ada di elit saja, tetapi juga sampe ke warga masyarakat. Toleransi bagian dari kemanusiaan sehingga Salatiga dinyatakan memiliki IPM tertinggi di Jawa Tengah, yakni 83,11," jelas Dance.

Sebagai informasi, pembangunan TWR diawali dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Wali Kota Salatiga Yuliyanto bersama Forkopinda serta tokoh agama, Senin (15/11) lalu.

TWR menempati lahan seluas 3,5 hektar di Kelurahan Bugel Kecamatan Sidorejo, nantinya akan dibangun 6 tempat ibadah dengan kapasitas masing-masing untuk 100 orang, perpustakaan, ruang pertemuan, penginapan, kantor pengelola, area toko dan kantin, taman bermain, plasa, ruang terbuka hijau, lavatori umum, ruang generator set, pintu gerbang, serta area parkir.

Pembangunan TWR akan semakin mewujudkan eksistensi Kota Salatiga sebagai Kota Tertoleran di Indonesia. Sekaligus menjadi wahana kajian-kajian agama di Indonesia, Asia hingga Internasional.