Pembangunan Infrastruktur dan Penanganan Banjir jadi Fokus Pemkot Semarang Tahun Ini

Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2023 ini fokus pada pembangunan infrastruktur dan penanganan banjir yang ada di berbagai wilayah di Kota Semarang.


Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan jika pada tahun lalu banyak bencana banjir yang melanda Kota Semarang. Meski demikian, pembangunan infrastruktur sebenarnya sudah dimulai sejak awal tahun.

"Saya minta khususnya di Wolter Monginsidi, banyak Pembangunan Jalan Masuk (PJM) yang mengganggu aliran air, begitu saya meminta lakukan pembongkaran, hujan beberapa waktu lalu, banjir bisa teratasi," kata Ita, sapaan akrabnya, Jumat (5/5).

Ita akan mengumpulkan jajarannya untuk menginventarisir apa saja yang harus segera mendapat penanganan, dan menghentikan beberapa program yang tidak bisa dilakukan agar bisa fokus pada infrastruktur.

"Proyek lelang yang tidak bisa dilakukan, lebih baik berhenti, kita prioritas infrastruktur tentang pencegahan banjir, termasuk juga membenahi jalan berlubang akibat musim hujan," bebernya. 

Pihaknya juga mendorong Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk melakukan pembenahan pada jalan-jalan sesuai ranahnya terutama di area jalan protokol.

"Seperti jalan Mangkang yang Menuju ke Semarang, itukan milik Nasional, kemudian arteri yos sudarso hingga ke wilayah Sayung, itu milik Kementerian PUPR, dan juga di wilayah Cangkiran Gunung Pati, milik Provinsi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang mengatakan terkait dengan pokok-pokok pikiran dari masyarakat memang sebagian besar terkait dengan sarana prasarana.

"Saya sudah sampaikan ke Walikota Semarang, agar segera ditindaklanjuti," kata Pilus, sapaannya.

Ia menyampaikan aspirasi terkait infrastruktur, masyarakat tidak pernah mengusulkan yang diluar kewenangan pemerintah kota.

"Masyarakat sering mengusulkan soal wilayah masing-masing, contohnya drainase, paving, cor, paling banyak itu," tandasnya.