Pemasaran Pariwisata Lebih Efektif Ditempuh Lewat Akses Internet

Pengembangan sektor pariwisata tak dilakukan secara parsial atau berjalan sendiri-sendiri. Namun, membutuhkan strategi pemasaran yang mengedepankan kearifan lokal, gotong royong secara sinergi-kolaborasi.


"Sesuai tuntutan era digital dewasa ini, pemasaran usaha pariwisata pun akan efektif kalau dilakukan lewat internet," kata Plt Sekretaris Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Gunawan Andi, Minggu (25/9).

Terkait itu, menurut dia, perlu ada upaya terus meningkatkan profesionalitas dan kualitas layanan melalui aplikasi. Maka investasi sumber daya manusia (SDM) yang ahli dalam mengoperasionalkan aplikasi menjadi sangat penting.

"Bila itu bisa terwujud akan memberikan nilai tambah lebih yakni kemanfaatan dari hasil pelatihan seperti ini. Teruslah berinovasi dan berkreasi dalam upaya pengembangan usaha homestay," pesan Gunawan saat membuka pelatihan CHSE (cleanliness, health & enviramental sustainabillity) pengelola homestay berbasis website, di Homestay Omahe Biyung, Dslesa Candirejo, Kecamatan Borobudur.

Menurut ketua panitia, Wito Prasetyo, kegiatan itu digelar oleh PT Wisata Menoreh Borobudur (Wimbo) bersama Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Acara diikuti 60 peserta dari unsur pengelola homestay, pelaku usaha pariwisata dan mahasiswa Udinus.

Direktur PT Wimbo, Anung Jatmiko, mengatakan, pelatihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pengelola homestay.

“Agar mereka lebih siap untuk survive dan bersaing di masa-masa yang akan datang," katanya. 

Emi Rahayu, dosen Managemen Perhotelan Udinus, menyatakan siap mengajari peserta untuk membuat dan mengoperasikan aplikasi Simboku (sistem informasi homestay Borobudur Kampus Udinus).

Selain itu, peserta akan dilatih tentang hal-hal yang menyangkut kesehatan, tata kelola keuangan, dan pelayanan prima. "Juga kami ajak melihat, serta berlatih menabuh gamelan dan menari jathilan," tuturnya.