Sejumlah platform digital diharapkan mampu mendorong proses implementasi Merdeka Belajar lebih cepat dan efisien. Perluasan dan peningkatan kemampuan guru dalam pemanfaatan platform digital itu harus segera dilakukan.
- Kepala Kemenag Kabupaten Magelang Wacanakan Madarasah Moderasi
- DPP LVRI Kukuhkan 30 Sosialisator JSN45
- Universitas Aisyiyah Surakarta Bekerjasama Dengan BPJS Ketenagakerjaan: Pelindungan Bagi Mahasiswa
Baca Juga
"Tahapan pengaplikasian program Merdeka Belajar yang dicanangkan Pemerintah merupakan salah satu langkah penting bagi pelaksanaan sistem pendidikan nasional dalam upaya peningkatan proses belajar mengajar di tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/3).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengangkat 202 guru terpilih, Sabtu (18/3), sebagai Duta Teknologi dan Kapten Belajar. id, yang bertujuan untuk menginspirasi pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan Merdeka Belajar melalui berbagai pemanfaatan platform teknologi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, pada semester ganjil Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 terdapat 3,3 juta guru di seluruh Indonesia.
Menurut Lestari, dengan jutaan jumlah guru yang merupakan sasaran penanaman pola belajar baru dengan memanfaatkan platform teknologi, membutuhkan lebih banyak lagi duta-duta teknologi untuk menginspirasi.
Karena itu, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, agar upaya penyebaran dan peningkatan pemanfaatan platform teknologi dalam implementasi Kurikulum Merdeka di 34 provinsi dapat berlangsung dengan baik, dibutuhkan kolaborasi yang kuat dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap upaya untuk mengakselerasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka dipersiapkan dengan cermat dan baik, sehingga perluasan pemanfaatan platform digital dapat dilakukan di tanah air.
Hingga saat ini, ungkap Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, Kemendikbudristek antara lain telah memperkenalkan platform Rumah Belajar yaitu platform konten pembelajaran bagi siswa SD, SMP, dan SMA.
Selain itu, tambah dia, juga ada platform Merdeka Mengajar (PMM) yaitu platform edukasi untuk menjadi teman penggerak guru dalam mengajar, belajar dan berkarya, dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Berikutnya, ujar Rerie, juga ada platform Rapor Pendidikan (PRP) yaitu platform berbasis data yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan pendidikan ke dalam suatu tampilan terintegrasi.
Pemanfaatan sejumlah platform tersebut, menurut Rerie, membutuhkan pemahaman dan keterampilan yang baik dari para peserta didik dan pengajar, sehingga dibutuhkan upaya sistematis dan terukur guna mengakselerasi perluasan kemampuan para peserta didik dan pendidik di tanah air.
- Plesiran Jauh-jauh ke Riau, UMK Pertajam Kerjasama dengan Kampus Luar Jawa
- Sekolah Negeri di Semarang Persiapkan PTM
- UNS Tambah Lima Guru Besar Baru Bekal Jadi 500 PT Terbaik Dunia