Jawa Tengah - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta mencatatkan keberhasilan dalam mengamankan barang-barang berharga milik pelanggan kereta api yang tertinggal.
- Petugas SatPol PP Dan Damkar Tertibkan Lapak PKL Di Blora
- Jalin Hubungan Baik, Pemerintah Kota Semarang Gandeng Lintas Agama
- Dedy Yon: Kita Teman Satu Aspal, Jaga Nama Baik, Utamakan Ketertiban
Baca Juga
Dengan nilai total mencapai Rp287.730.000 selama periode krusial Angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa selama 22 hari masa Angkutan Lebaran, pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 129 barang temuan.
"Seluruh barang tersebut segera diinput ke dalam sistem database Lost and Found KAI untuk memudahkan proses pengembalian kepada pemiliknya," paparnya Senin (14/04).
Barang-barang yang dilaporkan tertinggal sangat beragam, meliputi barang-barang berharga seperti perangkat elektronik (gadget), berbagai jenis pakaian. Kemudian jam tangan, sejumlah uang tunai, perhiasan emas, dompet, jaket, helm, dan lain sebagainya.
"Kami bersyukur sebagian besar dari barang-barang tersebut telah berhasil kami kembalikan kepada para pemiliknya,” lanjut Feni.
Implementasi sistem Lost and Found oleh KAI merupakan manifestasi nyata dari komitmen perusahaan dalam memberikan perhatian penuh terhadap aspek keamanan dan kenyamanan seluruh pelanggan.
Penumpang yang menyadari kehilangan barang dihimbau untuk segera melaporkannya kepada petugas yang bertugas di stasiun atau menghubungi Contact Center KAI 121, agar laporan tersebut dapat segera ditindaklanjuti.
Lebih lanjut, Feni Novida Saragih menekankan pentingnya kewaspadaan penumpang terhadap barang bawaan. Petugas announcer secara rutin menyampaikan imbauan kepada para penumpang untuk senantiasa menjaga dan memperhatikan barang bawaan mereka, baik selama berada di area stasiun maupun di dalam perjalanan kereta api.
"Penumpang diimbau untuk selalu menjaga keamanan barang bawaan sebelum turun atau beranjak, tidak terburu-buru, memperhatikan jadwal, tiba lebih awal, dan tidak meletakkan barang sembarangan," tuturnya.
Kendati tanggung jawab utama atas barang bawaan berada di tangan masing-masing pelanggan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai penyedia jasa transportasi tetap menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan prima.
Hal ini diwujudkan melalui upaya maksimal dalam pengamanan dan pengembalian barang-barang yang tertinggal.
"Kami berharap masyarakat semakin percaya dan memilih kereta api sebagai transportasi massal yang efisien, berkelanjutan, aman, dan nyaman," pungkas Feni.
- Petugas SatPol PP Dan Damkar Tertibkan Lapak PKL Di Blora
- Kreativitas Perempuan Jadi Fokus Seminar Hari Kartini DPPKBP3A Sukoharjo
- KPU Karanganyar Patuhi Aturan, Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada ke Kas Daerah